Friday, November 14, 2008

MEMBANGUN KRITERIA YANG REALISTIK

Mencapai sebuah tujuan amat sangat berhubungan dengan kemampuan kita untuk membayangkan tujuan tersebut. Sebuah senior - senior kita, para internet marketing kelas duniapun membayangkan bahwa mereka melewati garis finis terlebih dahulu, mendapatkan hole in one, atau melakukan home run sebelum melakukan pertandingan sendiri.

meskipun begitu, bisa jadi agak sulit bagi kita untuk sukses mencapai cita - cita, kalau sebuah kegagalan tidak menjadi pembelajaran bagi kita, kegagalan adalah sebagai contoh masa lalu kita. apa yang akan kita pelajari dari sebuah kegagalan?
kita akan mencoba memberikan sebuah metode sebagai pundasi yang kokoh, step by step untuk mencari apa yang kita butuhkan dan apa yang kita inginkan, sehingga kita akan mempunyai sebuah tujuan, yaitu sukses finansial yang positif untuk dibayangkan. hal inilah yang akan menjadi sebuah proses penemuan ide yang sejalan dengan kit, kita bisa menemukan ide-ide yang positif yang tentunya menjadikan pasar uang bagi kita.

Saturday, November 8, 2008

Crew Lembayung



Crew LEMBAYUNG

ULTAH LEMBAYUNG Tea & Coffee Shop Ke-1
20-Juli-2008

Thursday, November 6, 2008

BEBERAPA AKHLAK WANITA ISLAM

Wanita Islam merupakan bagian dari masyarakat yang tidak dapat dipisah-kan dan mempunyai posisi yang sangat penting. Ia mempunyai kewajiban terhadap Allah, dirinya sendiri, keluarga, lingkungan dan terhadap Islam. Pada kali ini akan sedikit dibahas tentang kewajiban seorang muslimah terhadap dirinya sendiri, lingkungan dan Islam.
Kewajiban Terhadap Diri Sendiri
Kewajiban seorang muslimah terhadap dirinya adalah berhias dengan akhlaq yang mulia sebagai cermin dari keimanan yang ada di dalam dirinya.
Diantara akhlaq mulia yang harus dimiliki seorang muslimah adalah :
1. Hati yang lembut dan perasaan yang sensitif.
Rasulullah sebagai panutan bagi seluruh umat Islam terkenal mempunyai hati yang sangat lembut.
2. Jujur.
Sifat ini mutlak harus ada pada diri setiap muslimah. Jujur dalam bersikap sehari-hari, selalu berhati-hati dengan segala ucapannya agar lidahnya tidak tergelincir pada perkataan yang dusta.
3. Berani & mempunyai fisik yang kuat.
Bagaimana seorang muslimah yang berani dan kuat ? Asma binti Abu Bakar adalah salah seorang wanita yang dapat dijadikan contoh. Dimana dalam masa kehamilannya beliau berjalan melintasi padang pasir dan menaiki bukit terjal sambil membawa bekal bagi Rasulullah dan ayahnya Abu Bakar yang ketika itu bersembunyi di gua Tsaur. Sedang-kan keberanian dalam berpendapat dapat kita ambil contoh teguran Kaulah binti Sa’labah kepada Ummar bin Khattab yang pada masa kekhalifahannya hendak membatasi harga mahar.
4. Menjauhi teman yang buruk.
Pada prinsipnya teman yang buruk adalah teman yang menjauhkan kita dari mengingat Allah dan mengajak kita pada perbuatan yang mengundang murka Allah. Teman seperti inilah yang harus kita hindari, karena akhlaq seseorang itu dapat dilihat dari akhlaq teman karibnya.
Kewajiban terhadap Lingkungannya
Seorang muslimah hidup dalam suatu lingkungan masyarakat dan saling berinteraksi dengan mereka. Dalam berinteraksi dengan sesamanya, seorang muslimah harus memiliki hal-hal sebagai berikut :
1. Sikap adil.
Ia harus mampu bersikap adil kepada orang-orang di sekitar-nya. Tidak membedakan antara yang satu dengan yang lainnya.
2. Keperdulian terhadap orang lain.
Tanggap terhadap situasi dan keadaan saudaranya yang sedang mempunyai masalah. Perduli bukan berarti hanya mengetahui bagaimana keadaan saudaranya, tetapi juga berusaha untuk menunjukkan perha-tiannya sebagai bukti dari keper-duliannya itu.
3. Hati yang pengasih.
Seorang muslimah harus memiliki rasa sayang terhadap sesamanya dan mampu untuk menunjukkan rasa sayangnya itu.
4. Menjaga hak-hak orang lain.
Apa yang menjadi hak orang lain adalah merupakan kewajiban bagi diri kita untuk memenuhinya. Sebagai contoh, hak seornag muslim dari muslim yang lain adalah dikunjungi ketika ia sakit.
Kewajiban terhadap Islam
Diantara kewajiban muslimah terhadap Islam adalah keikutsertaanya dalam menyebarkan syiar-syiar Islam. Dengan selalu berprilaku baik, menjaga adab-adab yang islami, dan membina hubungan baiknya dengan masyarakat, maka secara tidak langsung ia telah turut andil dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. Dari sinilah orang dapat melihat dan merasakan indahnya islam sebagai rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam).
Selain itu seorang muslimah juga dituntut untuk dapat berperan aktif dalam membina masyarakatnya sesuai dengan kemampuan dan kelebihan masing-masing. Aisyah ra adalah salah satu istri Rasulullah yang pandai tentang ilmu hadits, fiqih, dan kedokteran. Kemampuan tersebut beliau ajarkan kepada para muslimah lainnya dalam rangka keikutsertaannya membina masyarakat pada saat itu.
Demikianlah kewajiban seorang muslimah yang harus ia jalankan. Dengan mengetahui kewajiban-kewajiban tersebut diharapkan bahwa setiap muslimah akan sadar, bahwa dia hidup bukan untuk dirinya sendiri, dan dia juga islam bukan untuk dirinya sendiri, tetapi juga hidup dan islam bagi masyarakatnya, dan harus turut serta dalam menyebarkan nilai-nilai islam tersebut. Tanggung jawabnya begitu besar, dan kelak akan dimintai pertanggung-jawabannya di hari akhir...Wallohuh A'lam,,

Wednesday, November 5, 2008

4 Kunci kebahagiaan keluarga sejati

4 Kunci kebahagiaan keluarga sejati

Manusia hidup di dunia ini pastilah berburu kebahagiaan dunia akhirat. Dalam profesi atau keadaan yang bagaimanapun di kedalaman hati manusia pastilah berburu bahagia. Mereka memburu kaya atau pasangan yang istimewa (dengan ketampanan suami atau kecantikan isteri). Bila ditarik benang merah pastilah kebahagiaan yang mereka buru.

Namun sebagaimana bisa kita bisa baca dalam salah satu tausiyah dan artikel dalam website ini, Syaikhina KHA. Masduqi Machfudz menyatakan bahwa betapapun jenius, brilian dan kecerdasan dari akal pikiran, ternyata manusia memiliki tiga macam kelemahan pokok yang tidak dapat dipecahkan oleh akal pikiran itu sendiri. Tiga kelemahan pokok tersebut adalah:

Akal pikiran itu tidak dapat mengetahui hakekat kebenaran. Buktinya ialah banyak teori kebenaran yang dikemukakan oleh para ahli filsafat yang berbeda-beda antara teori yang satu dengan yang lain, padahal kita tahu dengan pasti bahwa kebenaran yang sejati hanyalah satu.

Akal pikiran itu tidak dapat mengetahui letak dan hakekat kebahagiaan hidup. Buktinya ialah bahwa seringkali sesuatu yang dibayangkan oleh seseorang akan dapat membahagiakan hidupnya sehingga dia mengerahkan seluruh pikiran, tenaga dan dana yang ada padanya. Namun setelah tercapai ternyata malah membawa kesengsaraan hidup yang berkepanjangan.

Akal pikiran itu tidak dapat mengetahui asal muasal manusia. Artinya meskipun akal pikiran itu sangat cerdas, jenius, dan brilian, ternyata tidak dapat menjawab tujuh macam pertanyaan berikut:

Dari mana manusia itu datang sebelum hidup di dunia ini?

Mengapa manusia itu harus hidup di dunia ini?

Siapa gerangan yang menghendaki kehidupan manusia di dunia ini?

Untuk apa manusia hidup di dunia ini?

Mengapa setelah manusia terlanjur senang hidup di dunia dia harus mati?

Padahal tidak ada seorangpun yang senang mati.

Siapa gerangan yang menghendaki kematian manusia?

Ke mana nyawa manusia setelah mati dan bangkainya dikubur?

Ketiga macam kelemahan akal pikiran manusia tersebut di atas adalah bukti yang nyata bahwa manusia mutlak memerlukan petunjuk yang dapat mengatasi ketiga kelemahan akal tersebut dan yang dapat memberikan bimbingan kepada manusia agar hidupnya di dunia ini dapat memiliki ketenangan dan ketentraman jiwa yang menjadi faktor penentu bagi kebahagiaan hidup.

Petunjuk tersebut dikenal dengan nama agama, yang berasal dari bahasa Sansekerta (bahasa India kuno), yang berarti:

a = tidak,

gama = kacau.

Jadi yang dimaksud dengan agama adalah peraturan-peraturan yang dipergunakan untuk mengatur manusia agar hidupnya di dunia ini tidak kacau.

Rasulullah SAW sang pembawa ajaran agama Islam bersabda:

"Dari Ibn Asaakir. Ada empat kunci kebahagiaan bagi seseorang muslim, yaitu mempunyai isteri yang salehah, anak-anak yang baik, lingkungan yang baik dan pekerjaan yang tetap di negerinya sendiri." HR Dailami

Pasangan yang saleh

Allah dalam al Quran surat Al Baqarah ayat 82 menyatakan:

"Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya."

Rasulullah juga pernah bersabda:

"Dunia adalah harta dan sebaik-baik harta adalah wanita yang shalihah."

Allah seringkali menyertakan antara kata orang yang beriman dan beramal saleh, karena kesalihan itu hanya bisa timbul dari keimanan. Tanpa landasan keimanan perilaku sebaik apapun tidak bisa disebut amal shaleh.

Di antara tanda-tanda isteri salehah adalah sebagaimana diisyaratkan Rasulullah dalam sebuah haditsnya:

Empat golongan wanita calon penghuni surga:

Wanita yang menjaga diri dari perbuatan haram dan berbakti kepada Allah dan suaminya.

Wanita yang banyak keturunannya, penyabar serta menerima dengan senang hati dalam segala keadaan hidup bersama suaminya.

Wanita yang bersifat pemalu, jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya. dan jika suaminya datang maka ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.

Wanita yang apabila ditinggal mati suaminya, mengekang diri untuk tidak menikah karena takut anak-anaknya akan terlantar

Pasangan suami isteri yang saleh adalah pasangan yang senantiasa melestarikan amalan ahli surga, sebagaimana keberhasilan Rasulullah dalam membina rumah tangganya, sehingga beliau menyatakan:

"Rumahku adalah surgaku".

Artinya rumah yang dihuni oleh isteri yang salehah adalah yang mampu menciptakan bayang-bayang kenikmatan surgawi. Salah satu ciri wanita yang mampu menciptakan bayang-bayang kenikmatan surgawi adalah wanita yang memiliki rasa malu. Malu bergaul dengan sembarang orang, malu mengumbar aib suami, malu melakukan maksiat dan terpenting malu melakukan sesuatu yang tidak diridlai Allah ataupun suaminya.

Anak anak yang baik

Keluarga sakinah dan bahagia tidak akan tercipta di kala salah satu elemen terpentingnya menjadi seorang yang tidak mampu dibanggakan di hadapan Allah. Maka pendidikan anak yang memadai bagi kebutuhan ruhaninya sangatlah menentukan kebahagiaan bagi sebuah keluarga. Rasulullah pernah bersabda:

"Taatilah perintah Allah dan jauhilah larangan Allah, dan perintahkanlah anak-anakmu untuk mentaati perintah Allah dan untuk menjauhi larangan Allah, dan dengan demikian engkau telah melindungi dirimu dan anak-anakmu dari siksa api neraka".

Kalau ada barang atau perhiasan dunia yang paling berharga, maka anak lebih pantas mendudukinya. Dia mengalahkan seluruh harta lainnya. Dia di atas segala sesuatu yang dimiliki. Anak merupakan perhiasan kehidupan dunia yang menjadi kebanggaan orang tua. Rasulullah bersabda:

"Anak itu rezeki (wewangian) dari surga." HR Al Hakim.

Karena itu menjaga dan mendorong anak menjadi sosok yang baik dan dapat dibanggakan oleh orang tua di hadapan Allah adalah kunci kebahagiaan seseorang di dunia maupun di akhirat kelak.

Lingkungan yang baik

Ada sebuah peribahasa arab yang menyatakan:

al-insaanu waladul bii-ah.

Manusia itu adalah anak dari lingkungannya.

Maka memilihkan lingkungan yang baik bagi keluarga juga termasuk kunci kebahagiaan seseorang. Bagaimana seseorang berbahagia, manakala dia sudah berusaha menjaga keluarganya dari perilaku yang tidak baik, ternyata anak-anaknya, isterinya, suaminya memiliki perilaku yang tidak baik akibat pergaulan yang salah.

Pekerjaan yang tetap di negerinya sendiri

Tentu sudah tidak menjadi asing bagi kita, ketika mendengar seorang suami yang bekerja di luar kota atau bahkan di luar negeri ternyata ketika pulang isterinya sudah hamil atau melahirkan anak yang bukan dari bibit suami, atau sebaliknya. Kita juga pasti sudah sering mendengar anak menjadi broken home ketika kedua orang tuanya jauh darinya. Tidak ada kontrol dari kedua orang tua yang dia harapkan. Karena itu pekerjaan yang tetap di negeri sendiri merupakan kunci kebahagiaan bagi siapapun juga. "Hujan batu di negeri sendiri lebih baik daripada hujan emas di negeri orang."

4 Kunci kebahagiaan keluarga sejati

Manusia hidup di dunia ini pastilah berburu kebahagiaan dunia akhirat. Dalam profesi atau keadaan yang bagaimanapun di kedalaman hati manusia pastilah berburu bahagia. Mereka memburu kaya atau pasangan yang istimewa (dengan ketampanan suami atau kecantikan isteri). Bila ditarik benang merah pastilah kebahagiaan yang mereka buru.

Namun sebagaimana bisa kita bisa baca dalam salah satu tausiyah dan artikel dalam website ini, Syaikhina KHA. Masduqi Machfudz menyatakan bahwa betapapun jenius, brilian dan kecerdasan dari akal pikiran, ternyata manusia memiliki tiga macam kelemahan pokok yang tidak dapat dipecahkan oleh akal pikiran itu sendiri. Tiga kelemahan pokok tersebut adalah:

Akal pikiran itu tidak dapat mengetahui hakekat kebenaran. Buktinya ialah banyak teori kebenaran yang dikemukakan oleh para ahli filsafat yang berbeda-beda antara teori yang satu dengan yang lain, padahal kita tahu dengan pasti bahwa kebenaran yang sejati hanyalah satu.

Akal pikiran itu tidak dapat mengetahui letak dan hakekat kebahagiaan hidup. Buktinya ialah bahwa seringkali sesuatu yang dibayangkan oleh seseorang akan dapat membahagiakan hidupnya sehingga dia mengerahkan seluruh pikiran, tenaga dan dana yang ada padanya. Namun setelah tercapai ternyata malah membawa kesengsaraan hidup yang berkepanjangan.

Akal pikiran itu tidak dapat mengetahui asal muasal manusia. Artinya meskipun akal pikiran itu sangat cerdas, jenius, dan brilian, ternyata tidak dapat menjawab tujuh macam pertanyaan berikut:

Dari mana manusia itu datang sebelum hidup di dunia ini?

Mengapa manusia itu harus hidup di dunia ini?

Siapa gerangan yang menghendaki kehidupan manusia di dunia ini?

Untuk apa manusia hidup di dunia ini?

Mengapa setelah manusia terlanjur senang hidup di dunia dia harus mati?

Padahal tidak ada seorangpun yang senang mati.

Siapa gerangan yang menghendaki kematian manusia?

Ke mana nyawa manusia setelah mati dan bangkainya dikubur?

Ketiga macam kelemahan akal pikiran manusia tersebut di atas adalah bukti yang nyata bahwa manusia mutlak memerlukan petunjuk yang dapat mengatasi ketiga kelemahan akal tersebut dan yang dapat memberikan bimbingan kepada manusia agar hidupnya di dunia ini dapat memiliki ketenangan dan ketentraman jiwa yang menjadi faktor penentu bagi kebahagiaan hidup.

Petunjuk tersebut dikenal dengan nama agama, yang berasal dari bahasa Sansekerta (bahasa India kuno), yang berarti:

a = tidak,

gama = kacau.

Jadi yang dimaksud dengan agama adalah peraturan-peraturan yang dipergunakan untuk mengatur manusia agar hidupnya di dunia ini tidak kacau.

Rasulullah SAW sang pembawa ajaran agama Islam bersabda:

"Dari Ibn Asaakir. Ada empat kunci kebahagiaan bagi seseorang muslim, yaitu mempunyai isteri yang salehah, anak-anak yang baik, lingkungan yang baik dan pekerjaan yang tetap di negerinya sendiri." HR Dailami

Pasangan yang saleh

Allah dalam al Quran surat Al Baqarah ayat 82 menyatakan:

"Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya."

Rasulullah juga pernah bersabda:

"Dunia adalah harta dan sebaik-baik harta adalah wanita yang shalihah."

Allah seringkali menyertakan antara kata orang yang beriman dan beramal saleh, karena kesalihan itu hanya bisa timbul dari keimanan. Tanpa landasan keimanan perilaku sebaik apapun tidak bisa disebut amal shaleh.

Di antara tanda-tanda isteri salehah adalah sebagaimana diisyaratkan Rasulullah dalam sebuah haditsnya:

Empat golongan wanita calon penghuni surga:

Wanita yang menjaga diri dari perbuatan haram dan berbakti kepada Allah dan suaminya.

Wanita yang banyak keturunannya, penyabar serta menerima dengan senang hati dalam segala keadaan hidup bersama suaminya.

Wanita yang bersifat pemalu, jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya. dan jika suaminya datang maka ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.

Wanita yang apabila ditinggal mati suaminya, mengekang diri untuk tidak menikah karena takut anak-anaknya akan terlantar

Pasangan suami isteri yang saleh adalah pasangan yang senantiasa melestarikan amalan ahli surga, sebagaimana keberhasilan Rasulullah dalam membina rumah tangganya, sehingga beliau menyatakan:

"Rumahku adalah surgaku".

Artinya rumah yang dihuni oleh isteri yang salehah adalah yang mampu menciptakan bayang-bayang kenikmatan surgawi. Salah satu ciri wanita yang mampu menciptakan bayang-bayang kenikmatan surgawi adalah wanita yang memiliki rasa malu. Malu bergaul dengan sembarang orang, malu mengumbar aib suami, malu melakukan maksiat dan terpenting malu melakukan sesuatu yang tidak diridlai Allah ataupun suaminya.

Anak anak yang baik

Keluarga sakinah dan bahagia tidak akan tercipta di kala salah satu elemen terpentingnya menjadi seorang yang tidak mampu dibanggakan di hadapan Allah. Maka pendidikan anak yang memadai bagi kebutuhan ruhaninya sangatlah menentukan kebahagiaan bagi sebuah keluarga. Rasulullah pernah bersabda:

"Taatilah perintah Allah dan jauhilah larangan Allah, dan perintahkanlah anak-anakmu untuk mentaati perintah Allah dan untuk menjauhi larangan Allah, dan dengan demikian engkau telah melindungi dirimu dan anak-anakmu dari siksa api neraka".

Kalau ada barang atau perhiasan dunia yang paling berharga, maka anak lebih pantas mendudukinya. Dia mengalahkan seluruh harta lainnya. Dia di atas segala sesuatu yang dimiliki. Anak merupakan perhiasan kehidupan dunia yang menjadi kebanggaan orang tua. Rasulullah bersabda:

"Anak itu rezeki (wewangian) dari surga." HR Al Hakim.

Karena itu menjaga dan mendorong anak menjadi sosok yang baik dan dapat dibanggakan oleh orang tua di hadapan Allah adalah kunci kebahagiaan seseorang di dunia maupun di akhirat kelak.

Lingkungan yang baik

Ada sebuah peribahasa arab yang menyatakan:

al-insaanu waladul bii-ah.

Manusia itu adalah anak dari lingkungannya.

Maka memilihkan lingkungan yang baik bagi keluarga juga termasuk kunci kebahagiaan seseorang. Bagaimana seseorang berbahagia, manakala dia sudah berusaha menjaga keluarganya dari perilaku yang tidak baik, ternyata anak-anaknya, isterinya, suaminya memiliki perilaku yang tidak baik akibat pergaulan yang salah.

Pekerjaan yang tetap di negerinya sendiri

Tentu sudah tidak menjadi asing bagi kita, ketika mendengar seorang suami yang bekerja di luar kota atau bahkan di luar negeri ternyata ketika pulang isterinya sudah hamil atau melahirkan anak yang bukan dari bibit suami, atau sebaliknya. Kita juga pasti sudah sering mendengar anak menjadi broken home ketika kedua orang tuanya jauh darinya. Tidak ada kontrol dari kedua orang tua yang dia harapkan. Karena itu pekerjaan yang tetap di negeri sendiri merupakan kunci kebahagiaan bagi siapapun juga. "Hujan batu di negeri sendiri lebih baik daripada hujan emas di negeri orang."

Tuesday, November 4, 2008

AGEN PULSA ONLINE

Agen pulsa juga bisa lewat online

Jika anda ingin mengetahui bagaimana caranya memulai bisnis online/mencari uang di internet, bagaimana memaksimalkan pendapatan dari internet, bagaimana membuat situs anda menempati posisi puncak di mesin pencari, bagaimana mendatangkan pengunjung yang banyak ke situs anda, maka anda telah menemukan situs yang tepat, dan untungnya berbahasa indonesia.

Jika anda telah mempunyai situs sendiri atau situs perusahaan anda, maka alangkah baiknya jika anda mengikuti tip tip yang saya tuliskan di situs ini terutama pada sudut pandang pemasaran situs itu sendiri termasuk di dalamnya, optimasi mesin pencari, pembangunan link partner, viral marketing, dan email marketing. optimasi mesin pencari, pembangunan link partner, viral marketing, dan email marketing.