Monday, August 16, 2010

Bisnis Edukasi Kaus Pintar

Apalah artinya sebuah kaos? (Kaos apa kaus sih). Cobalah tengok dunia perkausan terutama di kota Jogja. Orang kadang dalam menggunakan kaus atau membeli kaus, biasanya berusaha mencari sesuatu arti yang unik. Jika di masa-masa kemarin sempat kita tahu betapa boomingnya sebuah merek kaos berjuluk DAGADU dengan tema yang unik, maka kota Jogja kembali menyuguhkan sesuatu yang luar biasa dalam dunia kaus. KAUSPINTAR, dipercaya akan menjadi sebuah trend besar kota Gudeg ini.

Anda dapat melihat pada situsnya http://kauspintar.com. Sepintas dalam situs kauspintar tersebut, yang sepertinya adalah jualan secara online yang dikemas secara cerdas dengan thema kaus dan sistem yang cukup mudah, ternyata jika anda telah memiliki produknya, anda dijamin tidak akan kecewa dan malu untuk digunakan pada anak-anak anda atau justru dipakai anda sendiri.

Dalam situs kauspintar, tersedia beberapa kategori dimana terdapat Do You Know, Rumus Ajaib, dan Penemuan Dunia, dimana masing-masing produk digambarkan secara lucu, unik dan membuat kita akan merasa bangga jika menggunakan kaus bertema fisika tersebut. Siapakah penggagasnya? Anda dapat melihat pada halaman lainnya yaitu http://kauspintar.com/ataka/, yang menampilkan profil Ataka, pemilik kauspintar tersebut.

Siapa dia? ternyata bukan sembarang orang. Ataka adalah peraih perak dalam Olimpiade Fisika di Kroasia Periode ini. Alumni SMAN 3 Yogyakarta yang sekarang masuk ke Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini memiliki cita-cita yang tinggi dengan Fisika. Melihat kenyataan bahwa Fisika masih menjadi pelajaran yang cenderung ditakuti oleh siswa, Ataka justru mengenalkannya dalam bentuk kemasan sebuah kaus. Beberapa produk kaus bahkan sanggup bercerita tentang sebuah konsep fisika dunia. Beberapa juga berisi motivasi luar biasa dari tokoh-tokoh seperti Thomas Alfa Edison, Einstein, Faraday dan lain-lainnya. Selebihnya adalah sebuah pancingan-pancingan rumus untuk fenomena fisika dalam kehidupan sehari-hari.

Ataka ini juga tercatat mulai menulis pada usia yang masih sangat belia, kelas 5 SD. Beberapa tulisannya, sanggup membuat kita yang telah dewasa seperti tidak percaya bahwa buku itu ditulis oleh seorang anak yang masih kecil. Putra dari sepasang orang tua Bp Taufiqurrohman dan Ibu Nur Hilawah ini juga sering terlihat memberikan pengertian yang sangat jelas pada adik-adiknya yang belum mengerti tentang suatu hal.

Nah, tertarik menggunakan kaus pintar? Lihat dulu situsnya, harganya lengkap, begitu juga pilihan warnanya. Kausnya, cukup tebal juga sehingga anda tidak perlu khawatir akan terkecoh dalam proses pembelian secara online. Sekarang anda pesan, nanti siang tentu telah mulai dikirim. Sepertinya kaus ini juga tidak akan memalukan jika digunakan sebagai seragan sebuah kelas Fisika di sekolah anda-anda yang masih sekolah, atau kuliah.


Sumber:
http://bimosaurus.wordpress.com/

Friday, August 6, 2010

Modal Kecil Bisnis Lele Sangkuriang

Bisnis ternak lele Sangkuriang saat ini tengah diminati oleh para pelaku usaha. Pasalnya, dengan modal yang sangat murah para peternak bisa meraup untung yang tidak sedikit dari bisnis ini. Selain karena usia panen lele jenis ini lebih pendek dibandingkan lele umumnya, hasil yang diperoleh juga tidak sedikit. Pembudidayaannya juga bisa dilakukan di mana saja, sehingga cukup mudah membudidayakannya.

“Permintaan lele Sangkuriang setiap harinya juga banyak sekali, apalagi belum terlalu banyak yang berkecimpung di bisnis ini. Itu sebabnya jika ada yang ingin menekuni usaha ini, pasar terbuka lebar dimana-mana, seperti restoran dan hotel. Kalau tidak memiliki pasar, bisa saja menjualnya pada saya. Harga lele ini bisa mencapai Rp11.500 per kilogramnya,” terang Nasrudin, seorang peternak lele Sangkuriang di Bogor.

Nasrudin mengaku hanya dengan modal Rp juta, setiap orang bisa mulai berusaha membudidayakan lele jenis ini. Selain itu dirinya juga tidak keberatan untuk mengajarkan dan membimbing pelaku usaha yang baru merintis usaha ini, hingga mereka mulai percaya diri. “Jika ingin mulai mengembangbiakkan lele Sangkuriang, saya menjual paket yang terdiri dari sepuluh ekor lele betina dan lima ekor lele jantan dengan harga Rp800.000,” sahut Nasrudin.


Sumber:
Waspada

Monday, August 2, 2010

Peluang Bisnis Camilan Selalu Terbuka

Peluang Bisnis Camilan nampaknya akan selalu memberikan keuntungan. Camilan atau makanan ringan biasa bersanding suasana santai dikombinasi dengan dengan secangkir teh hangat atau kopi yang lezat. Camilan bisa membawa suasana obrolan antar sahabat dan famili menjadi lebih cair, hangat dan menyenangkan. Selain itu camilan biasa menemani kita saat dalam perjalanan atau di saat bekerja. Tak heran bisnis camilan tidak pernah ada matinya, peluang bisnis camilan ini selalu terbuka.

Segmen pasar bisnis camilan juga sangat luas, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang lanjut usia. Semua memerlukan makanan camilan dalam kehidupannya. Lihat saja di seriap toko dari mulai toko kelontong hingga super market selalu tersedia makanan camilan. Ini membuktikan peluang bisnis makanan camilan selalu laris manis.

Ada banyak pilihan dalam menjalankan usaha bisnis camilan ini, bisa memproduksi sendiri atau cukup mengemas ulang dan memasarkannya. Bagi pemula, bisnis camilan dengan memasarkan lebih disarankan. Camilan dapat diperoleh melalui penyumplai. Usaha camilan ini bisa dimulai dengan membeli bermacam-macam camilan dalam jumlah besar. Setelah itu camilan tersebut bisa dijual dalam jumlah yang lebih kecil.

Usaha camilan ini menguntungkan karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar bahkan dengan uang sebesar Rp 500 ribu usaha ini bisa Anda jalankan. Selain itu, keunggulan camilan yang dapat bertahan lama menjadi keuntungan tersendiri. Jenisnya banyak serta pengelolaannya yang mudah, namun usaha ini berpotensi menghasilkan keuntungan yang lumayan.

Untuk memulai bisnis ini, Anda harus mengumpulkan data produsen camilan yang berkualitas dan harga terjangkau. Selain itu, kualitas camilan juga harus Anda perhatikan. Anda juga perlu memperhatikan lokasi penjualan camilan dan persiapan peralatan dan tenaga. Lokasi penjualan merupakan faktor terpenting dalam mempertahankan kelangsungan usaha. Pilihlah lokasi yang dapat dijangkau banyak orang. Kemudian siapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan dan tenaga. Beberapa lokasi yang cocok untuk penjualan camilan adalah, daerah kos-kosan, dekat dengan sekolah, dan lain-lain.

Potensi besar bisnis camilan ini tidak hanya terletak pada rasa dan keaneka ragaman saja, namun yang tak kalah menjadi perhatian adalah sang kompetitor. Jika ada kompetitor, maka Anda harus memiliki nilai lebih dalam produk Anda. Misalnya dari segi variasi, harga, atau kualitas yang lebih baik. Anda juga bisa memperbaiki dari segi layanan terhadap konsumen. Anda juga bisa memberikan sedikit inovasi pada kemasan Anda. Pilihlah kemasan yang aman dan menarik. Kemasan merupakan hal penting karena memberikan nilai lebih terhadap camilan yang Anda dijual.



Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/component/content/article/128-bisnis-mini/2942-renyahnya-bisnis-camilan.html