Friday, June 19, 2009

TUJUAN DARI SEBUAH PENELITIAN IKLAN ROKOK

TUJUAN DARI SEBUAH PENELITIAN IKLAN


Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui keefektivitasan iklan rokok Djarum Black. Topik ini kami pilih untuk mengidentifikasi pengaruh persepsi terhadap merek (brand related variable) terhadap sikap merek rokok Djarum Black; mengidentifikasi pengaruh isi iklan terhadap sikap iklan rokok Djarum Black dan mengidentifikasi pengaruh sikap terhadap merek rokok Djarum Black terhadap minat beli orang muda perokok. Dengan demikian diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pendugaan terhadap efektivitas suatu iklan yang dibayangkan terhadap minat beli konsumen.

Peserta pada penelitian ini adalah orang muda perokok dengan umur berkisar antara 17 tahun hingga 25 tahun dan berdomisili di wilayah Yogyakarta. Jenis produk yang digunakan adalah Rokok Djarum Black. Tipe iklan slice of life dari kehidupan orang muda seperti yang diiklankan oleh rokok Djarum Black. Penggambilan sample dengan metoda Purposive Random Sampling. Pengujian dilakukan dengan metoda analisis korelasi dan regresi.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini untuk hipotesis pertama terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi merek (BR) terhadap sikap merek (BA) Rokok Djarum Black. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t yang menolak Ho dan menerima HA dimana nilai t hitung > t table (tingkat alpha 0,5%) (8,739 > 0,5%) hal ini dapat dikatakan signifikan karena lebih besar dari tingkat alpha sebesar 0,5 serta pada probabilitas menunjukkan angka (0,000.). Dengan demikian hipotesis pertama terbukti signifikan denga kata lain persepsi merek rokok Djarum Black benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap sikap merek itu sendiri. Maka model ini dapat dipakai untuk memprediksi sikap terhadap merek. Pada hipotesis yang kedua juag terbukti benar sikap terhadap iklan rokok Djarum Black dipengaruhi secara signifikan oleh persepsi terhadap isi iklan. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t, dimana nilai t hitung > t table ( tingkat alpha) ( 9.518 > 0,5%) hal ini dapat dikatakan signifikan karena lebih besar dari tingkat alpha sebesar 0,5 serta pada probabilitas menunjukkan angka (0,000). Dengan demikian hipotesis kedua terbukti signifikan atau dengan kata lain persepsi isi iklan (AER) Rokok Djarum Black benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap sikap iklan itu sendiri. Maka model ini dapat dipakai untuk memprediksi sikap terhadap iklan. Sedang pada hipotesis ketiga juga terbukti benar bahwa minat beli konsumen dipengaruhi secara signifikan oleh sikap konsumen terhadap merek rokok Djarum Black. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji t, dimana uji t hitung > t table (tingkat alpha 0.5%) ( 7,125). hal ini dapat dikatakan signifikan karena lebih besar dari tingkat alpha sebesar 0,5 serta pada probabilitas menunjukkan angka (0,000). Maka model ini dapat dipakai untuk memprediksi minat beli konsumen.

Untuk kesesuaian model ( Model Fit) hubungan masing-masing variable independent dengan dependent dari tiap hipotesis yang diuji, terlihat hubungan yang cukup kuat dan positif. Hal ini terbukti bahwa hubungan ( beta) antara persepsi terhadap merek (BR) dengan sikap merek (BA) sebesar 0,662. hubungan (beta) antara persepsi isi iklan (AER) dengan sikap iklan (AA) sebesar 0,693. sedangkan hubungan (beta) antara sikap merek (BA) dengan minat beli (INT) sebesar 0,584.

Dalam analisis deskriptif dan data yang diperoleh, terlihat bahwa terbanyak orang muda mulai mengenal rokok dan mengkonsumsi Rokok pada usia antara 15 th – 17 th sebesar 62 %.

Pengaruh kelompok atau reference group ternyata cukup mengembirakan. Hal ini dapat dilihat dari angka yang paling besar mengenai informasi tentang rokok pertama kali yaitu sebesar 65% diberitahu oleh teman, yang kedua sebesar 13% dapat informasi tentang rokok dari melihat iklan dikoran,majalah, billboard. Pengaruh kedua ini memperlihatkan bahwa iklan cukup efektif dalam mengenalkan suatu produk kepada “calon konsumen”nya. Jadi dapat digambarkan bahwa iklan Rokok Djarum Black sudah efektif dan efisien serta iklan rokok Djarum Black sudah mengena di benak konsumen khususnya orang muda.

Pengaruh kelompok atau reference group juga berpengaruh besar pada distribusi dari rokok itu sendiri. Dari data yang diperoleh sebanyak 54 orang muda memperoleh rokok pertama kali karena diberi teman selanjutnya sebanyak 39 orang muda memperoleh rokok pertama kali dengan cara beli sendiri.

Sebetulnya setiap produsen harus menyadari bahwa kampanye iklan paling tidak, mampu menimbulkan kesadaran dari konsumen tentang keberadaan produk yang ditawarkan. Persoalan yang paling klasik yang selalu dihadapi oleh produsen adalah terbatasnya anggaran untuk promosi. Sementara itu produk-produk konsumsi (seperti rokok, dalam penelitian ini) yang biasanya dibeli dengan keterlibatan rendah, sangat penting manajemen periklanan untuk memaparkan iklan berulang kali agar konsumen terus menerus diingatkan akan keberadaan produk. Yang perlu diperhatikan oleh PT Djarum Super sebagai produsen Rokok Djarum Black yaitu: dalam hal atribut dari alat bauran pemasaran yang berupa promosi (promotion) yaitu atribut promosi, perusahaan perlu untuk mempertahankan alat-alat promosi (promotion tools) yang telah digunakan selama ini yaitu periklanan diberbagai media massa ( cetak maupun elektronik) hubungan masyarakat dan publisitas, seperti bersedia menjadi sponsor olah raga seperti bola basket, bulu tangkis ataupun pertunjukkan musik. Jika itu semua telah dilakukan maka manajemen perlu juga berkoordinasi dengan pihak manajemen produksi untuk memperhatikan kualitas dan harga, karena kedua hal ini sanagatlah sensitive terhadap pengaruh pembelian atau tidak apalagi dikaitkan dengan kondisi perekonomian di Indonesia sekarang ini

Untuk lebih mengoptimalkan penggunaan model ARM (Advertising Response Modelling) dalam meneliti keefektivitasan iklan dalam mempengaruhi perilaku konsumen, sebaiknya periset selanjutnya tak hanya memakai satu contoh iklan dan satu jenis produk namun diusahakan untuk menggunakan beberapa produk yang sejenis dengan melihat atributnya masing-masing dan dalam menggali informasi tiap variable yang ada dalam model tersebut diusahakan sedetail dan lebih terperinci agar didapatkan data yang lebih akurat.

kenapa penelitian ini sangat penting? untuk bisa memenuhi target marketing yang diterapkan oleh perusahaan. seperti postingan beberapa minggu yang lalu yang memuat tentang Iklan Rokok Djarum Black dapat dilihat disini.

No comments: