Tuesday, July 6, 2010

Bisnis Minuman Tebu Pun Dibuat Waralaba

Segarnya peluang usaha Minuman Tebu ternyata membuat bisnis ini berkembang sampai cara pemasarannya dilakukan dengan Sistem Waralaba .Hal ini seiring dengan perkembangan bisnis waralaba makanan yang semakin menunjukan perkembangan yang menjanjikan. Peminat Bisnis waralaba pada minuman tebu ini cukup banyak karena permodalan awal yang ringan, bisnis waralaba juga memiliki aneka jenis usaha yang saat ini diminati masyarakat. Bisnis waralaba inipun diminati karena menjanjikan keuntungan yang diperoleh dengan cepat.


Salah satu orang yang menangkap peluang usaha waralaba Minuman Tebu adalah Pardiman. Waralaba Minuman tebunya diberi nama Waralaba Rajanya Tebu,menurutnya bisnis waralaba minuman olahan tebu saat ini sangat menjanjikan bagi masyarakat yang ingin membuka usaha waralaba. Bisnis waralaba minuman tebu ini cukup sederhana dan tidak memerlukan keahlian khusus. Kuncinya hanya Manajerial yang baik dan sedikit modal.

Prospek bisnis minuman tebu yang menguntungkan dapat terlihat dari banyaknya usaha sejenis yang ada saat ini. "Rajanya Tebu ini boleh dibilang salah satu bisnis minuman tebu yang banyak ditiru. Sekarang ini ini banyak yang membuka usaha setipe, karena memang prospek bisnis ini sangat menguntungkan," tutur Pardiman.

Untuk memulai bisnis minuman tebu, kata Pardiman, sangatlah mudah. Dengan hanya menyediakan permodalan awal untuk menjadi mitra bisnis Rajanya Tebu, mitra bisnis ini pun nantinya hanya melakukan manajerial dan pengawasan karyawan yang dipekerjaan.

Rajanya Tebu menawarkan empat jenis gerai bagi para calon mitra usahanya. Dari yang termurah berupa gerai gerobak kaki lima dengan modal awal Rp 18.500.000 hingga yang tertinggi berupa gerai motor roda tiga dengan modal awal Rp 39.500.000 . "Mitra usaha ini akan mendapatkan semua perlengkapan seperti mesin giling, gerobak atau sepeda motornya, sampai bahan baku batang-batang tebu yang kami pasok," ungkapnya.

Setelah bergabung menjadi mitra bisnis Rajanya Tebu, menurut Pardiman, para mitra bisnis hanya terikat kontrak untuk pengadaan bahan baku batang-batang tebu seharga Rp 8.000 perbatang. "Pasokan bahan baku selalu terjamin. Sejauh ini tidak ada kendala karena kami memiliki kebun tebu seluas 1.000 hektare di Jambi. Ini sangat mencukupi untuk pasokan semua mitra bisnis," kata dia.

Para mitra usaha Rajanya Tebu pun tidak perlu khawatir dengan permodalan tersebut. Pardiman mengatakan, rata-rata mitra bisnis Rajanya Tebu sudah kembali balik modal dalam tempo sembilan bulan. "Harga pergelas Rp 4.000. Dengan asumsi umum bisa menjual 80 gelas perhari, maka dalam satu bulan sudah mencapai keuntungan Rp 4.022.000," ujarnya.

Tingginya minat masyarakat akan bisnis minuman tebu terlihat dari tingginya mitra bisnis dari Rajanya Tebu. Pardiman mengatakan, hingga saat ini Rajanya Tebu sudah memiliki mitra bisnis hingga sekitar 800 gerai se-Indonesia. "Saat ini gerai-gerai kami tersebar di Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Agustus nanti kami juga akan segera membuka gerai di Malaysia dan Singapura," tutur dia.


Sumber:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/06/20/1743021/Waralaba.Minuman.Tebu.Makin.Diminati

No comments: