Tuesday, July 6, 2010

Service Kompor Gas Menjadi Peluang Bisnis Menjanjikan

PROGRAM konversi minyak tanah ke paket gas tiga kilogram yang digulirkan sejak tahun 2007 dan harapannya berakhir pada tahun 2014 di sejumlah tempat sudah berjalan. Pemerintah berusaha mengubah perilaku masyarakat yang telah terbiasa dengan kayu bakar atau minyak tanah ke penggunaan kompor gas yang lebih hemat dan ramah lingkungan.


Namun berjalannya program belum diikuti dengan pemberdayaan masyarakat mengenai penggunaan dan pemeliharaan seandainya terjadi kerusakan. Peluang itu terbuka sangat lebar dan malah bisa menggandeng tenaga kerja. Pengusaha asal Jakarta yang kini berdomisili di Yogyakarta, Lulu D Budihardjo, mencoba melakukan sesuatu untuk anak-anak muda agar mau menerjuni usaha tersebut.

”Awalnya tahun 2008 lalu saya diajak bergabung ke salah satu konsultan nasional konversi PT Info Cahaya Hero (ICH), setelah sebelumnya melihat kinerja dan SDM yang cukup solid dan profesional dalam berkonversi di wilayah Sleman, Kulonprogo, dan Jawa-Sumatera lainnya,” ujarnya yang kini menduduki posisi Executive External Communication dengan pekerjaan membuka hubungan dan koordinasi.

Program konversi, menurutnya, bukan hanya saja menguntungkan sepihak tapi masyarakat dan aparat desa turut merasakan manfaatnya mendapatkan hasil tambahan dari konsultan. Beberapa waktu lalu pihaknya juga merealisasikan pelatihan servis paket konversi bersertifikat Pertamina di Sleman dan Kulonprogo.

”Peminat sangat tinggi, sebagian besar korban PHK. Untuk sementara jumlah peserta memang kami batasi. Lulusan pelatihan sekarang sudah memasang plang di rumahnya menerima servis kompor dan tabung,” tandasnya.

Sumber:
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/05/18/63950/Buka.Peluang.Usaha.Servis.Kompor.Gas

No comments: