Sesungguhnya peluang bisnis itu tidak jauh-jauh dari sekitar kehidupan kita karena itu kita tidak perlu bersusah payah mencarinya. Jika memang kita siap menerima peluang usaha tersebut, tentu akan datang dengan sendirinya. Contoh sederhana saja, setiap hari manusia memerlukan makanan berupa nasi, untuk makan nasi manusia perlu membeli beras. Untuk membeli bisa membeli perlu ada orang yang menjualnya, perlu ada yang menanamnya. Bukankah dari hal itu ada peluang usaha? Peluang usaha berjualan beras, peluang usaha menanam padi yang berkualitas tinggi. Dan masih banyak lagi peluang usaha dari kehidupan kita sehari-hari yang bisa kita temukan.
Kenyataannya betapa sulit kita bisa menemukan peluang usaha yang cocok bagi kita. Permasalahannya memang bukan tidak adanya peluang usaha tetapi diri kita yang tidak siap atau tidak mempersiapkan diri menangkap peluang usaha yang ada di sekitar kita. Ada beberapa permasalahan yang menyebabkan diri kita tidak siap menerima peluang usaha di sekitar kita, sehingga peluang usaha tidak nampak di hadapan kita.Salah satunya adalah menganggap remeh pada hal-hal kecil yang sebenarnya memiliki potensi besar. Biasanya kita tidak telaten menekuni bisnis yang keuntungannya recehan, meski sebuah bisnis mendatangkan keuntungan recehan tetapi jika dihitung kuantitas barang yang besar tentu keuntungan akan berlipat ganda. Kenapa kita tidak coba meluaskan pasar sehingga keuntungan menjadi besar.
Untuk mempersiapkan diri menemukan peluang usaha di sekitar kita, sudah saatnya kita jeli mengamati keadan sekitar dan juga mengamati diri sendiri. Dalam Konsep Perang Sun Tsu dinyatakan mengetahui kekuatan maupun kelemahan diri sendiri, sekaligus mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan. Hasilnya, 100 kali berperang, 100 kali menang. Inilah pentingnya kita bisa menilai diri sendiri dan keadaan sekitar kita (lingkungan bisnis) agar dapat menangkap peluang usaha dan menjadikannya sumber keuntungan bagi kita.
Pendekatan ini dalam bisnis sering disebut dengan Analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Oportunities dan Threats), Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Teori ini sering dipakai orang untuk melakukan analisa bisnis yang terbukti cukup ampuh sebagai landasan untuk mengambil keputusan strategis bisnis.
Di Dalam mengambil keputusan untuk mengambil bagian dari sebuah peluang usaha yang bisa kita lakukan adalah membuat analisa peluang usaha dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Melihat kekuatan dan kelebihan yang kita miliki terhadap sebuah potensi peluang usaha. Misal ada peluang Bisnis Sembako di sebuah kompleks perumahan. Jika rumah kita kebetulan di pinggir jalan yang ramai ini adalah kekuatan kita untuk bisa terjun bisnis Toko sembako.
- Weakness, karena baru dalam berbisnis sembako kita belum memiliki informasi dan relasi suplier yang sanggup menyediakan bahan sembako dengan harga murah.
- Oportunities, Karena kompleks masih baru dan penghuninya cukup banyak, lokasi dengan pasar dan swalayan jauh , sedangkan kebutuhan sembako terus menerus sedang kebutuhan sembako adalah kebutuhan primer maka peluang usaha sembako menjadi cukup memiliki prospek yang baik.
- Threats, Mulai munculnya pedagang-pedagang sembako keliling dengan harga yang cukup murah bisa menjadi pesaing usaha kita.
Dengan mengetahui beberapa kelemahan dan kelebihan baik dari sisi internal maupun eksternal, kita dapat mengambil langkah-langkah dan perencanaan dalam mengambil peluang usaha tersebut. Dengan demikian usaha yang dijalankan tidak sekedar berjalan tanpa arah dan tujuan jelas. Dengan analisa tersebut saat kita melangkah mengambil sebuah peluang usaha ada target-target yang terukur dan terencana.
No comments:
Post a Comment