Pernahkan anda memperhatikan mainan anak-anak di sekitar kita. Saya sendiri kadang berfikir sebenarnya banyak mainan anak-anak sebenarnya sangat sederhana tetapi digemari anak-anak. Tidak pernah terlintas dalam benak kita hal yang sederhana tersebut disukai anak-anak dan mendatangkan peluang usaha bagi orang-orang kreatif. Selain itu dunia anak yang merupakan dunia bermain bisa dimanfaatkan sebagai ajang bisnis mainan anak-anak. Bisnis mainan anak bisa dari yang hanya sekedar untuk kesenangan sampai yang bersifat edukatif, terserah anda akan memilih yang mana.
Saat ini Industri mainan di Indonesia memiliki prospek positif. Hal ini diungkapkan oleh Sudarman Wijaya, Vice Chairman for Marketing Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia (APMI). Pada tahun ini pertumbuhan industri mainan diprediksi bisa mencapai 10% dibanding tahun lalu.
Bisnis Industri mainan di Indonesia terbagi atas enam kategori, yakni mainan dari bulu atau beludru (soft toy), mainan dari logam (metal), mainan melengkung (inflatable), mainan edukasi dari kayu (wooden), mainan berbahan plastik (plastic injection toy), dan mainan elektronik komputer (computerize).
Saat ini, Indonesia hanya mengandalkan soft toy, metal, inflatable, dan wooden sebagai primadona ekspor dan lokal. Sementara, "Untuk mainan plastic injection toy dan computerize, Indonesia masih harus mengimpor dari luar negeri," jelasnya. Negara pengimpor mainan tersebut antara lain Hongkong, Taiwan, dan China.
Ada beberapa hambatan yang dialami pengusaha mainan tanah air terkait hal itu. Misalnya saja, keterbatasan modal, industri pendukung, serta sumber daya manusia.
Sudarman menilai, serbuan mainan impor untuk kategori plastic injection dan computerize cukup disayangkan mengingat tingginya permintaan dari pasar lokal. Apalagi, sejumlah importir menghalalkan berbagai cara untuk mengisi ceruk pasar ini yang menyebabkan banyaknya produk dengan kualitas rendah dan berbahaya bagi kesehatan anak di pasar.
Saatnya pelaku bisnis di Indonesia mengambil peran ini dengan menggairahkan bisnis mainan anak. Dengan kualitas dan manajemen mutu yang baik tentu mampu bersaing dengan produk import. Selain itu pasar bisnis mainan anak sangat terbuka lebar. Bisnis mainan anak juga bisa memanfatkan hal-hal yang ada di sekitar kita.
Sumber:
http://www.kontan.co.id/index.php/bisnis/news/39482/APMI-Optimis-Industri-Mainan-Tumbuh-10-
kedai kopi, Restoran, warung tenda, angkringan, cafe, dan bisnis rumahan, Konfeksi, makanan cemilan
Saturday, June 26, 2010
Thursday, June 24, 2010
Semerbak Harum Bisnis Waralaba Teh Sari Wangi
Tentu sebagian besar anda sudah mengenal nama Teh Sari Wangi yang diproduksi oleh PT Sariwangi Indonesia. Kali ini Sari Wangi memberikan kesempatan dan peluang usaha bagi siapa saja untuk membuka gerai teh Sari Wangi dengan sistem Waralaba. Seperti halnya bisnis Kedai Kopi, Bisnis Kedai Teh juga cukup potensial mendatangkan keuntungan dalam berbisnis. Ditunjang dengan nama besar Sari Wangi tentu membuat bisnis Waralaba Teh ini perlu diperhitungkan sebagai investasi anda. Peluang Usaha Waralaba kedai minuman sama halnya dengan bisnis waralaba makanan yang memiliki prospek yang cukup cerah.
Saat ini tingkat permintaan teh siap saji cukup tinggi hal ini membuat kegairahan tersendiri bagi para pelaku usaha gerai, ungkap generasi kedua pendiri perusahaan teh Sariwangi AEA Andrew T Supit dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Peluang usaha Waralabaa yang diberi label gerai teh Depot Modern Djakarta (DMD) Saring ditujukan untuk membangun minat kewirausahaan masyarakat. DMD Saring ditawarkan ke masyarakat berupa paket dengan perlengkapannya senilai Rp5,5-6,5 juta. Dengan modal yang tidak terlalu besar tersebut diharapkan mampu mengembangkan dunia usaha kecil dan menengah.
Menurut Levita Supit, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) yang mengelola jaringan itu, sambutan terhadap Teh Saring cukup tinggi. Dalam waktu tak sampai setengah tahun jumlah mitranya sudah mencapai ratusan. “Di Pontianak malah ada calon investor yang mau mendirikan 100-an gerai sekaligus. Namun kami tak tertarik karena terlalu memonopoli. Yang kami inginkan adalah ada pemerataan kesempatan berusaha bagi kalangan UKM,” katanya.
Saat ini tingkat permintaan teh siap saji cukup tinggi hal ini membuat kegairahan tersendiri bagi para pelaku usaha gerai,Tingkat permintaan teh siap saji yang tinggi membuat kegairahan tersendiri bagi para pelaku usaha gerai, ungkap generasi kedua pendiri perusahaan teh Sariwangi AEA Andrew T Supit dalam keterangan tertulisnya di Jakarta..
Andrew menambahkan, peluang usaha yang digagasnya juga ditujukan untuk membangun minat kewirausahaan masyarakat. DMD Saring ditawarkan ke masyarakat berupa paket dengan perlengkapannya senilai Rp5,5-6,5 juta.
Menurut Assistant Business Development Manager SW Indonesia Bidho Travolta, jika dalam satu hari bisa menjual 140 gelas dengan harga Rp2.500-3.000 selama 26 hari kerja, keuntungan yang diraih bisa mencapai Rp3,5 juta per bulan.
Jika anda tertarik untuk menekunis bisnis Teh Saring ini bisa langsung ke Kantor:
Jl. Pejambon II no 05 Jakarta Pusat
Telp : 3801820/3801840
Fax : 3801780
DMD Saring costumer service : 087870363363
website : www.tehsaring.com
Sumber:
http://www.majalahduit.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=254:teh-sari-wangi-kembangkan-franchise-gerai-teh-instan&catid=40:cat-makanan&Itemid=57
http://economy.okezone.com/read/2010/06/19/320/344543/sari-wangi-buka-peluang-gerai-teh
Saat ini tingkat permintaan teh siap saji cukup tinggi hal ini membuat kegairahan tersendiri bagi para pelaku usaha gerai, ungkap generasi kedua pendiri perusahaan teh Sariwangi AEA Andrew T Supit dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Peluang usaha Waralabaa yang diberi label gerai teh Depot Modern Djakarta (DMD) Saring ditujukan untuk membangun minat kewirausahaan masyarakat. DMD Saring ditawarkan ke masyarakat berupa paket dengan perlengkapannya senilai Rp5,5-6,5 juta. Dengan modal yang tidak terlalu besar tersebut diharapkan mampu mengembangkan dunia usaha kecil dan menengah.
Menurut Levita Supit, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) yang mengelola jaringan itu, sambutan terhadap Teh Saring cukup tinggi. Dalam waktu tak sampai setengah tahun jumlah mitranya sudah mencapai ratusan. “Di Pontianak malah ada calon investor yang mau mendirikan 100-an gerai sekaligus. Namun kami tak tertarik karena terlalu memonopoli. Yang kami inginkan adalah ada pemerataan kesempatan berusaha bagi kalangan UKM,” katanya.
Saat ini tingkat permintaan teh siap saji cukup tinggi hal ini membuat kegairahan tersendiri bagi para pelaku usaha gerai,Tingkat permintaan teh siap saji yang tinggi membuat kegairahan tersendiri bagi para pelaku usaha gerai, ungkap generasi kedua pendiri perusahaan teh Sariwangi AEA Andrew T Supit dalam keterangan tertulisnya di Jakarta..
Andrew menambahkan, peluang usaha yang digagasnya juga ditujukan untuk membangun minat kewirausahaan masyarakat. DMD Saring ditawarkan ke masyarakat berupa paket dengan perlengkapannya senilai Rp5,5-6,5 juta.
Menurut Assistant Business Development Manager SW Indonesia Bidho Travolta, jika dalam satu hari bisa menjual 140 gelas dengan harga Rp2.500-3.000 selama 26 hari kerja, keuntungan yang diraih bisa mencapai Rp3,5 juta per bulan.
Jika anda tertarik untuk menekunis bisnis Teh Saring ini bisa langsung ke Kantor:
Jl. Pejambon II no 05 Jakarta Pusat
Telp : 3801820/3801840
Fax : 3801780
DMD Saring costumer service : 087870363363
website : www.tehsaring.com
Sumber:
http://www.majalahduit.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=254:teh-sari-wangi-kembangkan-franchise-gerai-teh-instan&catid=40:cat-makanan&Itemid=57
http://economy.okezone.com/read/2010/06/19/320/344543/sari-wangi-buka-peluang-gerai-teh
Wednesday, June 23, 2010
Peluang Bisnis Primadona Batagor
Peluang Bisnis Makanan memang tidak kenal habis pasarnya. Selain kebutuhan manusia akan makanan tidak pernah habis,produk-produk kuliner Indonesia sangat beragam dan sebagian besar sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Ada Bakso, Mie Ayam, Pempek, hingga ratusan jajanan dan makanan tradisional Nusantara lainnya. Hampir tiap daerah memiliki makanan khas daerahnya, ini menjadikan peluang bisnis makanan sangat terbuka.Salah satu produk makanan tersebut adalah Batagor, akronim dari Bakso Tahu Goreng
Batagor atau Bakso Tahu Goreng merupakan makanan inovasi yang berasal dari tanah Sunda. Jenis makanan ini banyak terdapat di Bandung, Bogor, dan kawasan lain di Jawa Barat, tetapi kini Batagor sudah merambah dan disukai masyarakat lainnya.
Salah satu yang disukai dari makanan ini adalah cara penyajiannya dan pembuatannya yang mudah serta memiliki rasa dan aroma yang enak. Di Kawasan Bandung, ada seorang pelopor bisnis Batagor yang mulai berjualan sejak tahun 1970an, namanya Isan.
Bakso Tahu Goreng (Batagor) mengapa produk ini ada? Ternyata Batagor lahir dari ketidaksengajaan. Saat itu, Isan adalah penjual bakso keliling di seputaran Jalan Kopo, Bandung.
Suatu ketika, bakso yang dijajakan kurang laku. Setiap hari ia memilikirkan mau diapakan bakso, tahu, yang tak terjual ini. Apakah harus dibuang, atau diolah lagi supaya tetap menghasilkan uang.
Ide sederhana untuk menggoreng sisa baso tahu tersebut muncul dan ia lakukan jika dagangannya tersisa. Pada awalnya baso tahu yang digoreng tersebut ia bagikan pada tetangga, namun ternyata para tetangganya sangat menyukainya. Malah ada tetangga yang diminta untuk dibuatkan.
Melihat antusiasme tersebut, Isan mulai mencoba menjajakan baso tahu yang telah digoreng bersama baso tahu yang biasa ia jual. Di luar perkiraannya, ternyata peminatnya banyak, bahkan berdagang bakso tahu yang dogoreng lebih laku dari berjualan bakso saja.
Akhirnya Isan lebih banyak mengembangkan Bakso Tahu yang digoreng, dengan memberikan aroma dan rasa ikan lebih kuat dan lebih banyak, dengan sambal khusus, sehingga masyarakat lebih banyak menyebitnya Batagor, seperti yang kita kenal saat ini.
Sejak saat itu Isan mengalami peningkatan pelanggan. Hingga di awal tahun 80 an ia menyewa sepetak lahan untuk berjualan agar tidak perlu berkeliling kampung lagi.
Baso tahu gorengnya mulai banyak dikenal. Banyak pula yang menirunya, terutama yang berjualan di seputar Bandung. Akibat demam Baso Tahu Goreng yang terjadi saat itu di Bandung, maka kala itu banyak pelanggan yang menyebutnya dengan seputan pendek Batagor.
Batagor Isan saat itu sangat terkenal, dan mengisnpirasi banyak orang untuk membuat serupa. Sejak tahun 1980 itulah muncul nama-nama besar di dunia per batagoran di Bandung, seperti Batagor Riri, Batagor Abuy, Batagor Kingsley, Batagor Burangrang dll.
Batagor Isan sendiri mengalami booming namun tetap mempertahankan citarasa yang ada dan tetap dibanjiri pelanggan dari berbagai golongan karena harganya yang sangat merakyat hingga saat ini.
Isan yang sangat rendah hati, merekrut banyak kerabatnya untuk membantu menjalankan bisnisnya. Tempat yang ia pakai berpindah-pindah hingga sekarang ia menempati lokasi di Jalan Bojongloa, masih di seputaran daerah Kopo Bandung.
Sudah banyak pegawainya yang sebagian besar merupakan kerabatnya yang ia dorong untuk maju dengan membuka warung Batagor sendiri dan memperbolehkan menggunakan namanya. Karena itu warung Batagor Isan mudah dijumpai karena ada beberapa lokasi diseputaran Bandung diantaranya di daerah Cimahi, Cibaduyut dll. Sedangkan yang tetap ia kelola sendiri manajemennya adalah yang di Jalan Bojongloa dan di Jalan Cikawao.
Semua Warung Batagor Isan memiliki resep yang sama, sehingga rasa maupun harga relatif tidak berbeda, namun tidak dipungkiri beragam inovasi positif dilakukan oleh pemiliknya masing-masing guna menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya.
Disaat Batagor lainnya melaju kencang, Batagor Isan memilih untuk tetap konservatif dalam berbisnis. Hal ini dikarenakan Isan yang sekarang telah menjadi haji, merupakan karakter yang sangat sederhana dan kurang antusias ikut terjun dalam dunia persaingan bisnis yang menurutnya berlebihan.
Batagor Isan tetap disambangi orang banyak dan mampu memberikan penghidupan bagi kerabatnya dirasakannya sebagai anugerah yang tidak akan habis ia syukuri keberadaannya. Sosok Haji Isan yang sekarang berusia 70 tahun masih mewarnai perkembangan bisnisnya, namun kegiatan operasional sehari-hari telah lama ia serahan pada orang-orang kepercayaannya yang muda-muda dan enerjik seperti sosok mas Nano yang ia serahi mengelola yang di Jalan Bojongloa.
Sosok Bapak Batagor ini sekarang tinggal tetirah di kampung halamannya, jauh dari Bandung, untuk menyerahkan hidupnya melayani berbagai kegiatan sosial keagamaan. Jauh dari kesan jumawa bahwa beliau adalah pencipta kuliner yang sekarang telah menjadi salah satu ikon kuliner kota Bandung.
Isan tidak mengira sisa dagangan yang ia olah kembali ternyata lebih enak dan lebih laku dibandingkan bentuk sebelumnya, tidak juga ia berangan jauh bahwa penganan yang ia ciptakan mampu memberikan warna kuliner pada kota yang ia cintai, Bandung.
Itulah momen bersejarah yang terjadi ketika ia menciptakan Batagor. Dan Batagor Bandung sekarang ini telah merambah ke mancanegara. Beberapa toko online telah menjualnya dengan serius seperti www.batagorbandung.com. Sudah saatnya batagor menampilkan diri lebih kedepan dan elegan, ini adalah kekayaan kuliner khas Bandung yang patut di catat dengan garis tegas, sebelum ada pihak lain yang mengakuinya.
Sumber:
http://majalahwk.com/artikel-artikel/peluang-usaha/415-batagor-bakal-jadi-primadona-bisnis-kuliner-masa-depan-.html
Batagor atau Bakso Tahu Goreng merupakan makanan inovasi yang berasal dari tanah Sunda. Jenis makanan ini banyak terdapat di Bandung, Bogor, dan kawasan lain di Jawa Barat, tetapi kini Batagor sudah merambah dan disukai masyarakat lainnya.
Salah satu yang disukai dari makanan ini adalah cara penyajiannya dan pembuatannya yang mudah serta memiliki rasa dan aroma yang enak. Di Kawasan Bandung, ada seorang pelopor bisnis Batagor yang mulai berjualan sejak tahun 1970an, namanya Isan.
Asal Mula Batagor
Bakso Tahu Goreng (Batagor) mengapa produk ini ada? Ternyata Batagor lahir dari ketidaksengajaan. Saat itu, Isan adalah penjual bakso keliling di seputaran Jalan Kopo, Bandung.
Suatu ketika, bakso yang dijajakan kurang laku. Setiap hari ia memilikirkan mau diapakan bakso, tahu, yang tak terjual ini. Apakah harus dibuang, atau diolah lagi supaya tetap menghasilkan uang.
Ide sederhana untuk menggoreng sisa baso tahu tersebut muncul dan ia lakukan jika dagangannya tersisa. Pada awalnya baso tahu yang digoreng tersebut ia bagikan pada tetangga, namun ternyata para tetangganya sangat menyukainya. Malah ada tetangga yang diminta untuk dibuatkan.
Melihat antusiasme tersebut, Isan mulai mencoba menjajakan baso tahu yang telah digoreng bersama baso tahu yang biasa ia jual. Di luar perkiraannya, ternyata peminatnya banyak, bahkan berdagang bakso tahu yang dogoreng lebih laku dari berjualan bakso saja.
Akhirnya Isan lebih banyak mengembangkan Bakso Tahu yang digoreng, dengan memberikan aroma dan rasa ikan lebih kuat dan lebih banyak, dengan sambal khusus, sehingga masyarakat lebih banyak menyebitnya Batagor, seperti yang kita kenal saat ini.
Sejak saat itu Isan mengalami peningkatan pelanggan. Hingga di awal tahun 80 an ia menyewa sepetak lahan untuk berjualan agar tidak perlu berkeliling kampung lagi.
Baso tahu gorengnya mulai banyak dikenal. Banyak pula yang menirunya, terutama yang berjualan di seputar Bandung. Akibat demam Baso Tahu Goreng yang terjadi saat itu di Bandung, maka kala itu banyak pelanggan yang menyebutnya dengan seputan pendek Batagor.
Batagor Mulai Dikenal
Batagor Isan saat itu sangat terkenal, dan mengisnpirasi banyak orang untuk membuat serupa. Sejak tahun 1980 itulah muncul nama-nama besar di dunia per batagoran di Bandung, seperti Batagor Riri, Batagor Abuy, Batagor Kingsley, Batagor Burangrang dll.
Batagor Isan sendiri mengalami booming namun tetap mempertahankan citarasa yang ada dan tetap dibanjiri pelanggan dari berbagai golongan karena harganya yang sangat merakyat hingga saat ini.
Isan yang sangat rendah hati, merekrut banyak kerabatnya untuk membantu menjalankan bisnisnya. Tempat yang ia pakai berpindah-pindah hingga sekarang ia menempati lokasi di Jalan Bojongloa, masih di seputaran daerah Kopo Bandung.
Sudah banyak pegawainya yang sebagian besar merupakan kerabatnya yang ia dorong untuk maju dengan membuka warung Batagor sendiri dan memperbolehkan menggunakan namanya. Karena itu warung Batagor Isan mudah dijumpai karena ada beberapa lokasi diseputaran Bandung diantaranya di daerah Cimahi, Cibaduyut dll. Sedangkan yang tetap ia kelola sendiri manajemennya adalah yang di Jalan Bojongloa dan di Jalan Cikawao.
Semua Warung Batagor Isan memiliki resep yang sama, sehingga rasa maupun harga relatif tidak berbeda, namun tidak dipungkiri beragam inovasi positif dilakukan oleh pemiliknya masing-masing guna menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya.
Disaat Batagor lainnya melaju kencang, Batagor Isan memilih untuk tetap konservatif dalam berbisnis. Hal ini dikarenakan Isan yang sekarang telah menjadi haji, merupakan karakter yang sangat sederhana dan kurang antusias ikut terjun dalam dunia persaingan bisnis yang menurutnya berlebihan.
Batagor Isan tetap disambangi orang banyak dan mampu memberikan penghidupan bagi kerabatnya dirasakannya sebagai anugerah yang tidak akan habis ia syukuri keberadaannya. Sosok Haji Isan yang sekarang berusia 70 tahun masih mewarnai perkembangan bisnisnya, namun kegiatan operasional sehari-hari telah lama ia serahan pada orang-orang kepercayaannya yang muda-muda dan enerjik seperti sosok mas Nano yang ia serahi mengelola yang di Jalan Bojongloa.
Sosok Bapak Batagor ini sekarang tinggal tetirah di kampung halamannya, jauh dari Bandung, untuk menyerahkan hidupnya melayani berbagai kegiatan sosial keagamaan. Jauh dari kesan jumawa bahwa beliau adalah pencipta kuliner yang sekarang telah menjadi salah satu ikon kuliner kota Bandung.
Isan tidak mengira sisa dagangan yang ia olah kembali ternyata lebih enak dan lebih laku dibandingkan bentuk sebelumnya, tidak juga ia berangan jauh bahwa penganan yang ia ciptakan mampu memberikan warna kuliner pada kota yang ia cintai, Bandung.
Itulah momen bersejarah yang terjadi ketika ia menciptakan Batagor. Dan Batagor Bandung sekarang ini telah merambah ke mancanegara. Beberapa toko online telah menjualnya dengan serius seperti www.batagorbandung.com. Sudah saatnya batagor menampilkan diri lebih kedepan dan elegan, ini adalah kekayaan kuliner khas Bandung yang patut di catat dengan garis tegas, sebelum ada pihak lain yang mengakuinya.
Sumber:
http://majalahwk.com/artikel-artikel/peluang-usaha/415-batagor-bakal-jadi-primadona-bisnis-kuliner-masa-depan-.html
Monday, June 14, 2010
Menekuni Peluang Bisnis Cuci Motor
Sepeda motor saat ini sudah bukan barang mewah lagi,dengan uang 400 ribu saja sudah bisa membawa pulang sepeda motor dengan sistem kredit. Meningkatnya jumlah sepeda motor disebabkan kebutuhan transportasi yang murah, mudah dan cepat. Meningkatnya jumlah pemilik sepeda motor ini membuka peluang bisnis cuci motor. Di berbagai tempat sudah cukup marak bisnis ini, namun tetap saja peluangnya cukup terbuka. Bahkan banyak pelaku bisnis cuci motor mengembangkan bisnisnya dengan sistem waralaba.
Jika anda cukup tertarik menekuni bisnis cuci motor, berikut ini ada sedikit cerita dan gambaran seluk beluk bisnis cuci motor yang mungkin bisa bermanfaat. Salah satu yang merealisasikan ide usaha cuci motor adalah mas Joko dan mbak Dyah dari Yogyakarta. Mereka adalah pasangan suami istri yang menggeluti usaha cuci motor sejak 2001. Nama usahanya Nugroho Motor, dirintis pertama kali oleh orangtuanya mas Joko. Saat ini usaha bisnis cuci motor mereka sudah memiliki 7 cabang.
Di dalam menjalankan bisnis cuci motor ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan yaitu Pertama, alat yang digunakan untuk usaha cuci motor. Alat intinya hanya 3, yaitu kompresor, alat semprot air dan tabung sabun. Kemudian untuk sumber airnya, usahakan anda membuat sumur sendiri. Air sumur lebih bagus sekaligus lebih irit.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk bisnis cuci motor antara lain:
1. Sabun, digunakan sebagai bahan baku utama untuk membersihkan motor.
2. Bensin dan oli, digunakan sebagai campuran sabun untuk membersihkan kotoran yang membandel.
3. Solar, digunakan untuk bahan bakar kompresor.
4. Vaselin, digunakan untuk membersihkan dan mengkilapkan body motor.
5. Silikon, digunakan untuk membersihkan dan mengkilapkan ban motor.
Selain peralatan dan bahan, hal lain yang diperlukan dalam menjalankan bisnis cuci motor adalah ruangan, meski ini bisa bervariasi, ruangan usaha cuci motor ini dibagi menjadi 5, yaitu ruang utama sebagai tempat cuci motor, ruang tunggu pelanggan, tempat pembayaran, kamar tidur karyawan dan gudang tempat menyimpan perlengkapan usaha cuci motor.
1. Tarif, sesuaikan tarif dengan segmen pasar ,Untuk tarif yang dikenakan ke konsumen, anda bisa pasang antara 4 ribu hingga 5 ribu rupiah per sekali cuci. Bisa lebih jika di kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya. Berhubung di Jogja banyak mahasiswanya, harga yang pas dan paling banyak dipakai adalah 5 ribu. Harga segitu sudah bisa meng-cover semua pengeluaran usaha cuci motor.
2. Pasang strategi promosi cuci motor 10 kali gratis 1 kali atau terserah anda.
3. Layanan tambahan cuci karpet dan sejenisnya.
4. Survey lokasi usaha sebelum memulai bisnis cuci motor.
Satu hal yang mas Joko tekankan kalau anda ingin membuka usaha cuci motor adalah pemilihan lokasi usaha. Lokasi usaha merupakan taktik yang paling jitu untuk menggaet konsumen. Anda bisa lakukan riset pemasaran kecil-kecilan dengan menghitung berapa rata-rata motor per hari yang lewat di daerah yang anda bidik tadi.
5. Menerapkan Profit Sharing Dengan Karyawan
Anda juga bisa tiru langkah mas Joko dalam meningkatkan produktivitas karyawan. Yaitu dengan cara menerapkan sistem profit sharing seperti. Jumlahnya 1% dari omset total dikali jumlah karyawan, dibagikan setiap bulan setelah 3 bulan masa training.
6. Berikan Fasilitas tambahan seperti soft Drink.
Sebagai pelengkap, anda bisa menambahkan aneka minuman untuk para konsumennya yang sedang menunggu motor kesayangannya dicuci. Selain sebagai nilai tambah, cafetaria kecil ini bisa anda fungsikan untuk menghasilkan pemasukan tambahan. Jika memungkinkan bisa dikombinasi dengan bisnis kedai kopi atau bisnis makanan ringan.
Sumber:
http://www.dokterbisnis.net/2010/05/09/membedah-peluang-dan-peralatan-usaha-cuci-motor/
Jika anda cukup tertarik menekuni bisnis cuci motor, berikut ini ada sedikit cerita dan gambaran seluk beluk bisnis cuci motor yang mungkin bisa bermanfaat. Salah satu yang merealisasikan ide usaha cuci motor adalah mas Joko dan mbak Dyah dari Yogyakarta. Mereka adalah pasangan suami istri yang menggeluti usaha cuci motor sejak 2001. Nama usahanya Nugroho Motor, dirintis pertama kali oleh orangtuanya mas Joko. Saat ini usaha bisnis cuci motor mereka sudah memiliki 7 cabang.
Di dalam menjalankan bisnis cuci motor ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan yaitu Pertama, alat yang digunakan untuk usaha cuci motor. Alat intinya hanya 3, yaitu kompresor, alat semprot air dan tabung sabun. Kemudian untuk sumber airnya, usahakan anda membuat sumur sendiri. Air sumur lebih bagus sekaligus lebih irit.
Peralatan Bisnis Cuci Motor, Sumber Gambar modalnekat.wordpress.com
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk bisnis cuci motor antara lain:
1. Sabun, digunakan sebagai bahan baku utama untuk membersihkan motor.
2. Bensin dan oli, digunakan sebagai campuran sabun untuk membersihkan kotoran yang membandel.
3. Solar, digunakan untuk bahan bakar kompresor.
4. Vaselin, digunakan untuk membersihkan dan mengkilapkan body motor.
5. Silikon, digunakan untuk membersihkan dan mengkilapkan ban motor.
Selain peralatan dan bahan, hal lain yang diperlukan dalam menjalankan bisnis cuci motor adalah ruangan, meski ini bisa bervariasi, ruangan usaha cuci motor ini dibagi menjadi 5, yaitu ruang utama sebagai tempat cuci motor, ruang tunggu pelanggan, tempat pembayaran, kamar tidur karyawan dan gudang tempat menyimpan perlengkapan usaha cuci motor.
Tips Sukses Bisnis Cuci Motor
Setelah semua perlengkapan dan lokasi siap, bisnis cuci motor sudah bisa dijalankan. Akan tetapi agar sukses dalam menjalankan bisnis ini, perlu diterapkan beberapa strategi dan langkah. Dengan langkah yang tepat bisnis cuci motor akan bisa berkembang dengan baik , jika salah maka tidak akan untung karena persaingan yang lumayan berat. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:1. Tarif, sesuaikan tarif dengan segmen pasar ,Untuk tarif yang dikenakan ke konsumen, anda bisa pasang antara 4 ribu hingga 5 ribu rupiah per sekali cuci. Bisa lebih jika di kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya. Berhubung di Jogja banyak mahasiswanya, harga yang pas dan paling banyak dipakai adalah 5 ribu. Harga segitu sudah bisa meng-cover semua pengeluaran usaha cuci motor.
2. Pasang strategi promosi cuci motor 10 kali gratis 1 kali atau terserah anda.
3. Layanan tambahan cuci karpet dan sejenisnya.
4. Survey lokasi usaha sebelum memulai bisnis cuci motor.
Satu hal yang mas Joko tekankan kalau anda ingin membuka usaha cuci motor adalah pemilihan lokasi usaha. Lokasi usaha merupakan taktik yang paling jitu untuk menggaet konsumen. Anda bisa lakukan riset pemasaran kecil-kecilan dengan menghitung berapa rata-rata motor per hari yang lewat di daerah yang anda bidik tadi.
5. Menerapkan Profit Sharing Dengan Karyawan
Anda juga bisa tiru langkah mas Joko dalam meningkatkan produktivitas karyawan. Yaitu dengan cara menerapkan sistem profit sharing seperti. Jumlahnya 1% dari omset total dikali jumlah karyawan, dibagikan setiap bulan setelah 3 bulan masa training.
6. Berikan Fasilitas tambahan seperti soft Drink.
Sebagai pelengkap, anda bisa menambahkan aneka minuman untuk para konsumennya yang sedang menunggu motor kesayangannya dicuci. Selain sebagai nilai tambah, cafetaria kecil ini bisa anda fungsikan untuk menghasilkan pemasukan tambahan. Jika memungkinkan bisa dikombinasi dengan bisnis kedai kopi atau bisnis makanan ringan.
Sumber:
http://www.dokterbisnis.net/2010/05/09/membedah-peluang-dan-peralatan-usaha-cuci-motor/
Segarnya Bisnis Kedai Kopi
Minum kopi sambil sekedar kongkow atau membicarakan permasalahan penting menjadi trend dan gaya hidup yang banyak dilakukan manusia modern bahkan semenjak jaman dahulu kala. Hanya saja format Kedai kopi dari zaman ke zaman selelu berubah. Tak Heran jika peluang bisnis Kedai Kopi diselingi dengan makanan ringan tetap menempati posisi yang cukup bagus untuk ditekuni. Format kedai kopi dari sekedar warung sampai format tambahan free hotspot banyak ditemukan. Meski banyak bisnis kedai kopi dijalankan orang peluang bisnis ini cukup terbuka lebar.
Hal ini dibuktikan dengan semakin banyak kedai kopi bermunculan dan menyesaki mal-mal di berbagai kota besar. Jumlah kedai kopi semakin bertambah seiring dengan permintaan tempat nongkrong yang nyaman. Karena bisnis kedai kopi ini adalah masalah cita rasa dan suasana maka perlu kreativitas di dalam mengemasnya.
Salah satu kreatifitas itu diekspresikan oleh Bagus Agung Pribadi melalui brand Starblend Coffee.Dia ingin menciptakan kedai kopi lokal yang tak kalah aroma dan rasanya dibanding dengan kedai kopi asing.Akhirnya muncullah merek produk minuman kopi Starblend Coffee yang berdiri sejak medio 2009 lalu.
Dia sengaja menciptakan gerai kopi yang lebih merakyat dengan menawarkan harga jual kopi yang sangat terjangkau, Rp 5.000 per gelas. Bagus mengklaim, rasa kopi racikannya tak kalah dengan rasa kopi merek terkenal yang ada di mal. Kopinya kental, bisa ditambah topping es krim dan krim di atasnya.
Jenis minumannya pun beragam. Ada sekitar 18 pilihan rasa, seperti rasa moccacino latte, hazelnut coffee cream, espresso mint coffee, dan lychee coffee cream.
Ternyata, pasar menyambut baik bisnis kopi bikinan Bagus. Saat ini dia telah memiliki 10 gerai di sekitar Bandung dan Subang, Jawa barat. Setelah ada bukti penerimaan pasar, Bagus berani menawarkan sistem kemitraan bagi masyarakat sejak awal 2010. Strategi bisnis dengan sistem Waralaba/Franchise ini dipandang cukup efektif untuk memajukan bisnisnya.
Bagus mengatakan, sudah ada lima mitra yang akan segera memulai bisnis gerai kopi Starblend Coffee. "Salah satu mitra akan mulai buka di Karawaci Tangerang akhir bulan April 2010 ini," kata Bagus.
Jika Anda berminat menjadi mitra, Bagus menawarkan biaya franchise Rp 8 juta. Dengan duit segini, mitra sudah mendapat fasilitas konter berukuran 1,2 meter x 1 meter, perlengkapan konter seperti blender, mikser, kotak es, bahan baku awal sebanyak 20 kilogram (kg) kopi dan brosur promosi.
Siapkan SDM yang baik
Bagus memberlakukan biaya manajemen dalam kerjasama kemitraan ini. Besaran biaya manajemen tergantung dari perolehan penjualan bersih mitra (omzet) per bulannya. Untuk omzet di bawah Rp 5 juta, mitra tidak perlu membayar biaya manajemen. Untuk mitra beromzet di atas Rp 5 juta–Rp 7,5 juta, Bagus mengenakan biaya manajemen sebesar 5%.
Bila omzet mitra per bulan di atas Rp 7,5 juta–Rp 10 juta, terkena biaya manajemen sebesar 7,5%. "Biaya manajemen untuk omzet di atas itu sebesar 10%," kata Bagus.
Bagus menjanjikan mitra bisa balik modal dalam waktu tujuh bulan, dengan asumsi perolehan omzet sekitar Rp 9 juta per bulan. Malah, beberapa cabangnya sudah terbukti balik modal lebih cepat, yaitu sekitar tiga bulan. Laba bersih cabangnya itu sekitar Rp 2,5 juta per bulan.
Konsultan wirausaha A. Khoirussalim berpendapat, usaha gerai kopi instan seperti ini tetap memiliki potensi yang besar. Mengingat, penikmat kopi di Indonesia sudah cukup banyak.
Tapi, yang perlu diperhatikan adalah kesiapan sistem dari sumber daya manusia (SDM), baik dari pemilik maupun mitra usaha. Sebab, menerjuni usaha dengan modal rendah akan sulit bertahan tanpa ada dukungan dari SDM dan sistem yang baik.
Mitra juga harus benar-benar mencermati pelatihan pegawai yang diadakan pemilik usaha. "Karena dengan terus meningkatkan kemampuan SDM, maka kualitas usaha akan terus terjaga," kata Khoirussalim.
Alamat: Starblend Coffee
Jl. Otto Iskandardianta
Nomor 176, Subang.
Telepon 081912605757
Sumber:
http://weekend.kontan.co.id/post/rubrik/peluang_usaha/6689/ajakan-buka-gerai-starblend-coffee
Hal ini dibuktikan dengan semakin banyak kedai kopi bermunculan dan menyesaki mal-mal di berbagai kota besar. Jumlah kedai kopi semakin bertambah seiring dengan permintaan tempat nongkrong yang nyaman. Karena bisnis kedai kopi ini adalah masalah cita rasa dan suasana maka perlu kreativitas di dalam mengemasnya.
Salah satu kreatifitas itu diekspresikan oleh Bagus Agung Pribadi melalui brand Starblend Coffee.Dia ingin menciptakan kedai kopi lokal yang tak kalah aroma dan rasanya dibanding dengan kedai kopi asing.Akhirnya muncullah merek produk minuman kopi Starblend Coffee yang berdiri sejak medio 2009 lalu.
Dia sengaja menciptakan gerai kopi yang lebih merakyat dengan menawarkan harga jual kopi yang sangat terjangkau, Rp 5.000 per gelas. Bagus mengklaim, rasa kopi racikannya tak kalah dengan rasa kopi merek terkenal yang ada di mal. Kopinya kental, bisa ditambah topping es krim dan krim di atasnya.
Jenis minumannya pun beragam. Ada sekitar 18 pilihan rasa, seperti rasa moccacino latte, hazelnut coffee cream, espresso mint coffee, dan lychee coffee cream.
Ternyata, pasar menyambut baik bisnis kopi bikinan Bagus. Saat ini dia telah memiliki 10 gerai di sekitar Bandung dan Subang, Jawa barat. Setelah ada bukti penerimaan pasar, Bagus berani menawarkan sistem kemitraan bagi masyarakat sejak awal 2010. Strategi bisnis dengan sistem Waralaba/Franchise ini dipandang cukup efektif untuk memajukan bisnisnya.
Bagus mengatakan, sudah ada lima mitra yang akan segera memulai bisnis gerai kopi Starblend Coffee. "Salah satu mitra akan mulai buka di Karawaci Tangerang akhir bulan April 2010 ini," kata Bagus.
Jika Anda berminat menjadi mitra, Bagus menawarkan biaya franchise Rp 8 juta. Dengan duit segini, mitra sudah mendapat fasilitas konter berukuran 1,2 meter x 1 meter, perlengkapan konter seperti blender, mikser, kotak es, bahan baku awal sebanyak 20 kilogram (kg) kopi dan brosur promosi.
Siapkan SDM yang baik
Bagus memberlakukan biaya manajemen dalam kerjasama kemitraan ini. Besaran biaya manajemen tergantung dari perolehan penjualan bersih mitra (omzet) per bulannya. Untuk omzet di bawah Rp 5 juta, mitra tidak perlu membayar biaya manajemen. Untuk mitra beromzet di atas Rp 5 juta–Rp 7,5 juta, Bagus mengenakan biaya manajemen sebesar 5%.
Bila omzet mitra per bulan di atas Rp 7,5 juta–Rp 10 juta, terkena biaya manajemen sebesar 7,5%. "Biaya manajemen untuk omzet di atas itu sebesar 10%," kata Bagus.
Bagus menjanjikan mitra bisa balik modal dalam waktu tujuh bulan, dengan asumsi perolehan omzet sekitar Rp 9 juta per bulan. Malah, beberapa cabangnya sudah terbukti balik modal lebih cepat, yaitu sekitar tiga bulan. Laba bersih cabangnya itu sekitar Rp 2,5 juta per bulan.
Konsultan wirausaha A. Khoirussalim berpendapat, usaha gerai kopi instan seperti ini tetap memiliki potensi yang besar. Mengingat, penikmat kopi di Indonesia sudah cukup banyak.
Tapi, yang perlu diperhatikan adalah kesiapan sistem dari sumber daya manusia (SDM), baik dari pemilik maupun mitra usaha. Sebab, menerjuni usaha dengan modal rendah akan sulit bertahan tanpa ada dukungan dari SDM dan sistem yang baik.
Mitra juga harus benar-benar mencermati pelatihan pegawai yang diadakan pemilik usaha. "Karena dengan terus meningkatkan kemampuan SDM, maka kualitas usaha akan terus terjaga," kata Khoirussalim.
Alamat: Starblend Coffee
Jl. Otto Iskandardianta
Nomor 176, Subang.
Telepon 081912605757
Sumber:
http://weekend.kontan.co.id/post/rubrik/peluang_usaha/6689/ajakan-buka-gerai-starblend-coffee
Wednesday, June 9, 2010
Bisnis Keripik Buah
Makanan camilan keripik singkong atau talas mungkin sudah tidak asing bagi kita, karena mudah dijumpai di warung-warung sampai pasar swalayan. Keripik buah barangkali merupakan makanan yang tidak semudah keripik yang pertama tadi. Sesuai dengan namanya Keripik Buah merupakan keripik yang terbuat dari buah-buahan yang ada di sekitar kita. Alam Indonesia yang memilki kekayaan tanaman buah-buahan membuat bisnis keripik buah menjadi peluang usaha yang patut ditekuni. Selain itu sifat buah-buhanan yang tidak tahan lama jika tidak diolah membuat banyak buah-buhan terbuang pada saat musim panen.
Bisnis pengolahan Keripik Buah tidak hanya memberi nilai tambah pada buah-buahan tetapi juga meminimalkan buah-buahan yang terbuang percuma pada saat musim panen. Dari segi rasa keripik buah cukup enak sehingga merupakan produk yang cukup laris di pasaran. Ditunjang lagi dengan inovasi dari keripik mulai banyak dikembangkan. Inovasi ini juga sekaligus membuka peluang usaha kripik buah aneka rasa yang bergizi renyah dan lezat.
Salah seorang yang menekuni Bisnis Keripik Buah ini adalah Kristiawan. Pengusaha keripik buah asal malang ini memulai usahanya setelah terinspirasi dari keripik apel. Malang yang terkenal dengan Buah apelnya sewaktu musim panen banyak buah apel yang dibuang begitu saja, akhirnya agar bisa bermanfaat dibuatlah keripik apel.
Untuk memulai usahanya sepuluh tahun yang lalu, lulusan Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang ini merogoh modal sebesar Rp 5 juta yang berasal dari tabungan pribadinya. Modal ini digunakan untuk membuat mesin pengolah keripik yang dia buat sendiri dan bahan baku.
Awalnya, produk keripik buah bikinan Kristiawan hanya keripik apel saja dan tidak bermerek. Tapi dengan berbagai inovasi, kini Kristiawan mengembangkan produknya ke kripik sayuran.
Produknya keripik buahnya bermacam-macam mulai dari nangka, apel, salak, melon, semangka rambutan, mangga, wortel, dan yang terbaru itu keripik jamur.
Sejak empat tahun yang lalu, ia juga memberikan merek So Kressh pada keripik buah bikinannya.
Saat ini, usaha keripik buah yang digeluti Kristiawan sudah berkembang pesat. Dalam satu hari saja, ia bisa menjual 100 kilogram kripik dan meraup omset sekitar Rp 2 juta. Dalam satu bulan, omset So Kressh bisa mencapai Rp 60 juta. Kristiawan yang dulunya merintis usaha So Kressh ini bersama sang istri, saat ini sudah memiliki 30 orang karyawan.
Produk keripik buah So Kressh ini awalnya hanya dipasarkan melalui perorangan dan distributor toko-toko kecil di Malang.
"Saya juga menyalurkannya ke seluruh Indonesia melalui pameran-pameran. Sekarang produk keripik buah buatan saya juga didistribusikannya ke daerah-daerah, seperti Mataram, dan Bali," ujar Kristiawan.
Jumlahnya, lanjut Kristiawan sekitar 200 toko lebih. Tak hanya itu, kripik buah bikinan Kristiawan juga sudah diekspor ke Singapura. Bahkan, tahun ini Kristiawan berencana mengembangkan pasar ekspor keripik buah ini ke Arab.
Bagi yang berminat untuk membuka usaha keripik buah, Kristiawan juga membuka kerjasama dengan sistem frenchise. Modalnya cukup sebesar Rp 100 juta.
"Dengan modal ini akan mendapatkan fasilitas pabrik, mesin dan teknologinya," kata Kristiawan.
Ia menambahkan, bagi yang ingin mengambil frenchise, So Kressh juga memberikan pelatihan terlebih dahulu. Saat ini, kata Kristiawan sudah ada tiga frenchise yang tersebar di Jawa Timur, yaitu di Lumajang, Probolinggo dan Malang sendiri.
Menurutnya, modal yang dikeluarkan untuk frenchise ini akan kembali dalam waktu satu tahun. "Itu tergantung kapasitas dari pembuatan per-harinya. Pokoknya 1 kg nya akan mendapatkan untung sebesar Rp. 20.000. Jika kesulitan dalam pemasarannya, kami akan membantu proses pemasarannya," kata Kristiawan.
Dalam memproduksi dan menjual keripik ini, Kristiawan menjelaskan kendala atau hambatan yang dihadapi olehnya.
"Karena bahan bakunya alami dari buah-buahan maka kendalanya adalah sulitnya mendapatkan buah yang hanya tumbuh pada musimnya saja. Seperti Durian ataupun Rambutan, itukan hanya musiman saja jadi akan susah cari bahan bakunya," tuturnya.
So Kressh saat ini telah mempunyai aneka ragam rasa dan camilan sehat serta bergizi. Antara lain kripik dengan rasa nangka, apel, salak, melon, nanas, semangka, rambutan, jambu merah, mangga, labu, pepaya, durian, jamur, sayur, lengkeng dan belimbing.
Apakah anda tertarik?
Keripik SO KRESSH
Ir. Kristiawan
Jl Polowijen II No 359 Malang
so_kressh@yahoo.com.
Sumber:
http://www.detikfinance.com/read/2010/02/01/072844/1289918/480/manisnya-bisnis-keripik-buah
Bisnis pengolahan Keripik Buah tidak hanya memberi nilai tambah pada buah-buahan tetapi juga meminimalkan buah-buahan yang terbuang percuma pada saat musim panen. Dari segi rasa keripik buah cukup enak sehingga merupakan produk yang cukup laris di pasaran. Ditunjang lagi dengan inovasi dari keripik mulai banyak dikembangkan. Inovasi ini juga sekaligus membuka peluang usaha kripik buah aneka rasa yang bergizi renyah dan lezat.
Salah seorang yang menekuni Bisnis Keripik Buah ini adalah Kristiawan. Pengusaha keripik buah asal malang ini memulai usahanya setelah terinspirasi dari keripik apel. Malang yang terkenal dengan Buah apelnya sewaktu musim panen banyak buah apel yang dibuang begitu saja, akhirnya agar bisa bermanfaat dibuatlah keripik apel.
Untuk memulai usahanya sepuluh tahun yang lalu, lulusan Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang ini merogoh modal sebesar Rp 5 juta yang berasal dari tabungan pribadinya. Modal ini digunakan untuk membuat mesin pengolah keripik yang dia buat sendiri dan bahan baku.
Awalnya, produk keripik buah bikinan Kristiawan hanya keripik apel saja dan tidak bermerek. Tapi dengan berbagai inovasi, kini Kristiawan mengembangkan produknya ke kripik sayuran.
Produknya keripik buahnya bermacam-macam mulai dari nangka, apel, salak, melon, semangka rambutan, mangga, wortel, dan yang terbaru itu keripik jamur.
Sejak empat tahun yang lalu, ia juga memberikan merek So Kressh pada keripik buah bikinannya.
Saat ini, usaha keripik buah yang digeluti Kristiawan sudah berkembang pesat. Dalam satu hari saja, ia bisa menjual 100 kilogram kripik dan meraup omset sekitar Rp 2 juta. Dalam satu bulan, omset So Kressh bisa mencapai Rp 60 juta. Kristiawan yang dulunya merintis usaha So Kressh ini bersama sang istri, saat ini sudah memiliki 30 orang karyawan.
Produk keripik buah So Kressh ini awalnya hanya dipasarkan melalui perorangan dan distributor toko-toko kecil di Malang.
"Saya juga menyalurkannya ke seluruh Indonesia melalui pameran-pameran. Sekarang produk keripik buah buatan saya juga didistribusikannya ke daerah-daerah, seperti Mataram, dan Bali," ujar Kristiawan.
Jumlahnya, lanjut Kristiawan sekitar 200 toko lebih. Tak hanya itu, kripik buah bikinan Kristiawan juga sudah diekspor ke Singapura. Bahkan, tahun ini Kristiawan berencana mengembangkan pasar ekspor keripik buah ini ke Arab.
Bagi yang berminat untuk membuka usaha keripik buah, Kristiawan juga membuka kerjasama dengan sistem frenchise. Modalnya cukup sebesar Rp 100 juta.
"Dengan modal ini akan mendapatkan fasilitas pabrik, mesin dan teknologinya," kata Kristiawan.
Ia menambahkan, bagi yang ingin mengambil frenchise, So Kressh juga memberikan pelatihan terlebih dahulu. Saat ini, kata Kristiawan sudah ada tiga frenchise yang tersebar di Jawa Timur, yaitu di Lumajang, Probolinggo dan Malang sendiri.
Menurutnya, modal yang dikeluarkan untuk frenchise ini akan kembali dalam waktu satu tahun. "Itu tergantung kapasitas dari pembuatan per-harinya. Pokoknya 1 kg nya akan mendapatkan untung sebesar Rp. 20.000. Jika kesulitan dalam pemasarannya, kami akan membantu proses pemasarannya," kata Kristiawan.
Dalam memproduksi dan menjual keripik ini, Kristiawan menjelaskan kendala atau hambatan yang dihadapi olehnya.
"Karena bahan bakunya alami dari buah-buahan maka kendalanya adalah sulitnya mendapatkan buah yang hanya tumbuh pada musimnya saja. Seperti Durian ataupun Rambutan, itukan hanya musiman saja jadi akan susah cari bahan bakunya," tuturnya.
So Kressh saat ini telah mempunyai aneka ragam rasa dan camilan sehat serta bergizi. Antara lain kripik dengan rasa nangka, apel, salak, melon, nanas, semangka, rambutan, jambu merah, mangga, labu, pepaya, durian, jamur, sayur, lengkeng dan belimbing.
Apakah anda tertarik?
Keripik SO KRESSH
Ir. Kristiawan
Jl Polowijen II No 359 Malang
so_kressh@yahoo.com.
Sumber:
http://www.detikfinance.com/read/2010/02/01/072844/1289918/480/manisnya-bisnis-keripik-buah
Saturday, June 5, 2010
Peluang Usaha Agrobisnis
Berbicara mengenai usaha dibidang agrobisnis pikiran kita banyak tertuju pada proses buddaya tanaman dan sejenisnya. Akan tetapi sebenarnya agrobisnis tidaklah sekedar itu , jangan dibayangkan para pebisnis hanya bisa mengusahakan bidang budidaya saja. Karena pada dasarnya peluang yang bisa digarap dari sebuah istilah agrobisnis sangatlah luas. Jika bicara budidaya saja, tak hanya tanaman, hewan pun bisa menjadi komoditas yang dibisniskan. Dan ada baiknya pebisnis mengetahui terlebih dahulu konsep dan ruang lingkup dari agribisnis.
Agrobisnis merupakan sebuah sistem. Sebagai sebuah sistem, tentunya agribisnis terdiri dari beberapa subsistem yang saling terkait. Departemen Pertanian membagi agribisnis menjadi lima sub sistem. Sub- sistem pertama, agribisnis hulu (up-stream agribusiness), secara luas diartikan sebagai industri-industri yang menghasilkan barang-barang modal bagi pertanian. Usaha dapat dikembangkan pada sub sistem ini seperti industri perbenihan/pembibitan tumbuhan dan hewan, industri agrokimia (pupuk, pestisida, obat/vaksin ternak) dan industri agro-otomotif (mesin dan peralatan pertanian) serta industri pendukungnya.
Sub- sistem kedua, usahatani (on-farm agribusiness) yakni kegiatan yang menggunakan barang-barang modal dan sumberdaya alam untuk menghasilkan komoditas pertanian primer atau biasa disebut budidaya. Termasuk didalamnya usahatani tanaman pangan dan hortikultura, usahatani tanaman obat-obatan, usahatani perkebunan, dan usahatani peternakan, usaha perikanan dan usaha kehutanan.
Bidang pengolahan (down-stream agribusiness) sebagai subsistem ketiga, yakni industri yang mengolah komoditas pertanian primer (agroindustri) menjadi produk olahan baik produk antara (intermediate product) maupun produk akhir (finish product). Termasuk di dalamnya industri makanan, industri minuman, industri barang-barang serat alam (barang-barang karet, plywood, pulp, kertas, bahan-bahan bangunan terbuat kayu, rayon, benang dari kapas/sutera, barang-barang kulit, tali dan karung goni), industri biofarmaka, dan industri agro wisata dan estetika.
Selanjutnya sub-sistem pemasaran mencakup kegiatan-kegiatan untuk memperlancar pemasaran komoditas pertanian baik segar maupun olahan di dalam dan di luar negeri. Termasuk di dalamnya adalah kegiatan distribusi untuk memperlancar arus komoditi dari sentra produksi ke sentra konsumsi, promosi, informasi pasar, serta intelijen pasar (market intelligence).
Jasa sebagai sub sistem terakhir, berkaitan dengan penyediaan jasa bagi sub-sistem agribisnis hulu, sub-sistem usahatani dan sub-sistem agribisnis hilir. Termasuk ke dalam sub-sistem ini adalah penelitian dan pengembangan, perkreditan dan asuransi, transportasi, pendidikan, pelatihan dan penyuluhan, sistem informasi dan dukungan kebijaksanaan pemerintah (mikro ekonomi, tata ruang, makro ekonomi).
Dari sekian banyak peluang berbisnis agribisnis, pebisnis sebaiknya memilih usaha yang paling sesuai dengan pengetahuan dan keahlian. Pemilihan dengan cara tersebut setidaknya dapat meminimalisir risiko kerugian usaha.
Sumber:
http://yea.co.id/aneka-peluang-di-agribisnis.html
Agrobisnis merupakan sebuah sistem. Sebagai sebuah sistem, tentunya agribisnis terdiri dari beberapa subsistem yang saling terkait. Departemen Pertanian membagi agribisnis menjadi lima sub sistem. Sub- sistem pertama, agribisnis hulu (up-stream agribusiness), secara luas diartikan sebagai industri-industri yang menghasilkan barang-barang modal bagi pertanian. Usaha dapat dikembangkan pada sub sistem ini seperti industri perbenihan/pembibitan tumbuhan dan hewan, industri agrokimia (pupuk, pestisida, obat/vaksin ternak) dan industri agro-otomotif (mesin dan peralatan pertanian) serta industri pendukungnya.
Sub- sistem kedua, usahatani (on-farm agribusiness) yakni kegiatan yang menggunakan barang-barang modal dan sumberdaya alam untuk menghasilkan komoditas pertanian primer atau biasa disebut budidaya. Termasuk didalamnya usahatani tanaman pangan dan hortikultura, usahatani tanaman obat-obatan, usahatani perkebunan, dan usahatani peternakan, usaha perikanan dan usaha kehutanan.
Bidang pengolahan (down-stream agribusiness) sebagai subsistem ketiga, yakni industri yang mengolah komoditas pertanian primer (agroindustri) menjadi produk olahan baik produk antara (intermediate product) maupun produk akhir (finish product). Termasuk di dalamnya industri makanan, industri minuman, industri barang-barang serat alam (barang-barang karet, plywood, pulp, kertas, bahan-bahan bangunan terbuat kayu, rayon, benang dari kapas/sutera, barang-barang kulit, tali dan karung goni), industri biofarmaka, dan industri agro wisata dan estetika.
Selanjutnya sub-sistem pemasaran mencakup kegiatan-kegiatan untuk memperlancar pemasaran komoditas pertanian baik segar maupun olahan di dalam dan di luar negeri. Termasuk di dalamnya adalah kegiatan distribusi untuk memperlancar arus komoditi dari sentra produksi ke sentra konsumsi, promosi, informasi pasar, serta intelijen pasar (market intelligence).
Jasa sebagai sub sistem terakhir, berkaitan dengan penyediaan jasa bagi sub-sistem agribisnis hulu, sub-sistem usahatani dan sub-sistem agribisnis hilir. Termasuk ke dalam sub-sistem ini adalah penelitian dan pengembangan, perkreditan dan asuransi, transportasi, pendidikan, pelatihan dan penyuluhan, sistem informasi dan dukungan kebijaksanaan pemerintah (mikro ekonomi, tata ruang, makro ekonomi).
Dari sekian banyak peluang berbisnis agribisnis, pebisnis sebaiknya memilih usaha yang paling sesuai dengan pengetahuan dan keahlian. Pemilihan dengan cara tersebut setidaknya dapat meminimalisir risiko kerugian usaha.
Sumber:
http://yea.co.id/aneka-peluang-di-agribisnis.html
Thursday, June 3, 2010
Peluang Bisnis Waralaba Sektor Bangunan
Kebutuhan akan perumahan serasa tidak akan pernah habisnya. Seperti halnya makanan kebutuhan tempat tinggal menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena itu peluang usaha di sektor makanan dan perumahan merupakan bisnis yang terus menerus mendatangkan keuntungan cukup menggiurkan. Bisnis di sektor bangunan tidak semata-mata membangun properti kemudian menjualnya, tetapi ada banyak celah bisnis yang bisa dimasuki. Selama manusia membutuhkan perumahan selalu ada problem di dalamnya. Usaha yang menawarkan solusi akan permasalahan dan kebutuhan perumahan nampaknya cukup cerah masa depannya.
Bagi orang awam dalam berbisnis di bidang solusi perumahan ini tidak perlu khawatir untuk terjun ke dunia usaha ini, karena PT Holcim Indonesia Tbk (Holcim) menawarkan kemitraan waralaba (franchise) bisnis di bidang ini. Dengan Sistem Waralaba ini anda tinggal menjalankan sistem yang sudah dibangun oleh Holcim dan keuntungan mengalir kepada anda. Problem berat dalam mengembangkan sebuah usaha adalah membangun sistem bisnis yang baik dan pas.
Program kemitraan Holcim ini merupakan kesempatan anda yang yang ingin bergabung mengembangkan bisnis gerai toko bahan bangunan dan konsultasi pembangunan rumah baru maupun renovasi rumah (Solusi Rumah).
Solusi Rumah tidak hanya menawarkan langkah mudah untuk membangun rumah, tapi juga sistem bangunan yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan," kata Group Brand & Marketing Manager Holcim Indonesia Apsara Herman melalui siaran persnya.
Mitra investor dapat membeli franchise Solusi Rumah dengan biaya mulai dari Rp 50 juta (khusus untuk mereka yang sudah punya toko bangunan jadi hanya membeli franchise saja), sampai Rp 700 juta mencakup keseluruhan hingga konsultasi pembangunan rumah. Mitra akan mendapatkan pelatihan, diperkirakan mitra dapat balik modal dalam waktu 3,5 tahun.
Solusi Rumah lebih dari sekedar toko bahan bangunan, tapi merupakan solusi bagi orang yang akan membangun atau merenovasi rumah. Menurut Apsara, selain lebih cepat, rumah yang dibangun dengan memakai Solusi Rumah juga lebih murah 20%.
Konsep yang dikembangkan oleh Holcim melalui Solusi Rumah antara lain:
* Datangi Gerainya.
* Tentukan Desainnya.
* Konsultasikan Biaya dan Kreditnya.
* Pilih Bahannya.
* Bangun Rumahnya.
Sumber:
http://www.detikfinance.com/read/2010/06/02/103836/1368085/480/modal-rp-50-juta-bisa-miliki-waralaba-holcim
Bagi orang awam dalam berbisnis di bidang solusi perumahan ini tidak perlu khawatir untuk terjun ke dunia usaha ini, karena PT Holcim Indonesia Tbk (Holcim) menawarkan kemitraan waralaba (franchise) bisnis di bidang ini. Dengan Sistem Waralaba ini anda tinggal menjalankan sistem yang sudah dibangun oleh Holcim dan keuntungan mengalir kepada anda. Problem berat dalam mengembangkan sebuah usaha adalah membangun sistem bisnis yang baik dan pas.
Program kemitraan Holcim ini merupakan kesempatan anda yang yang ingin bergabung mengembangkan bisnis gerai toko bahan bangunan dan konsultasi pembangunan rumah baru maupun renovasi rumah (Solusi Rumah).
Solusi Rumah tidak hanya menawarkan langkah mudah untuk membangun rumah, tapi juga sistem bangunan yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan," kata Group Brand & Marketing Manager Holcim Indonesia Apsara Herman melalui siaran persnya.
Mitra investor dapat membeli franchise Solusi Rumah dengan biaya mulai dari Rp 50 juta (khusus untuk mereka yang sudah punya toko bangunan jadi hanya membeli franchise saja), sampai Rp 700 juta mencakup keseluruhan hingga konsultasi pembangunan rumah. Mitra akan mendapatkan pelatihan, diperkirakan mitra dapat balik modal dalam waktu 3,5 tahun.
Solusi Rumah lebih dari sekedar toko bahan bangunan, tapi merupakan solusi bagi orang yang akan membangun atau merenovasi rumah. Menurut Apsara, selain lebih cepat, rumah yang dibangun dengan memakai Solusi Rumah juga lebih murah 20%.
Konsep yang dikembangkan oleh Holcim melalui Solusi Rumah antara lain:
* Datangi Gerainya.
* Tentukan Desainnya.
* Konsultasikan Biaya dan Kreditnya.
* Pilih Bahannya.
* Bangun Rumahnya.
Sumber:
http://www.detikfinance.com/read/2010/06/02/103836/1368085/480/modal-rp-50-juta-bisa-miliki-waralaba-holcim
Tuesday, June 1, 2010
Peluang Bisnis Bubur Buah
Bisnis Bubur buah merupakan peluang usaha makanan yang patut dicoba. Selain mendatangkan keuntungan yang lumayan, bubur atau puree memberikan banyak manfaat bagi para pengusaha buah. Dalam bentuk puree, selain tahan lama, buah juga mudah disimpan. Kepraktisan inilah yang membuat permintaan puree di dalam dan luar negeri cukup besar. Bahkan, pasokan yang ada belum mencukupi.
Kita tidak bisa menyimpan buah segar dalam waktu yang terlalu lama. Karena itu, saat panen melimpah, penyimpanan buah menjadi masalah. Banyak buah yang terbuang sia-sia karena membusuk.
Salah satu solusi masalah ini adalah dengan membuat bubur atau puree dari buah. Maklum, dalam bentuk puree, buah dapat disimpan dengan lebih mudah dan lebih tahan lama.
Sholeh BH Kurdi, pemilik CV Promindo Utama, sudah memproduksi puree buah sejak tahun 2004. Promindo Utama adalah salah satu binaan pengusaha Departemen Pertanian. Promindo juga menjadi proyek percontohan (pilot project) produsen puree di Jawa Barat.
Awalnya, Sholeh hanya ingin menampung sisa panen mangga yang berlimpah di Cirebon sebab buah ini tak dapat bertahan lama dan hanya berbuah pada musimnya.
Nah, dalam bentuk puree, produsen mangga bisa menyimpannya sampai tujuh bulan. "Bisa bertahan hingga musim panen mangga selanjutnya," kata Sholeh.
Untuk membuat puree itu, Sholeh melumatkan buah dan menyaringnya hingga menjadi berbentuk seperti bubur. Ia lalu memproses bubur dengan mesin pasteurisasi sebelum mengemas dan menyimpannya. Dia biasa mengemas puree dalam kemasan botol ataupun jeriken.
Sholeh tak hanya membuat puree dari Mangga. Dia juga memproduksi puree jambu biji, sirsak, stroberi, lemon, dan nanas.
Dia menjual hampir semua produknya dengan harga Rp 15.000 per liter. Cuma harga puree mangga gedong gincu dan stroberi yang berbeda, yakni Rp 20.000 per liter dan Rp 18.000 seliter.
Promindo membuat puree berdasarkan pesanan yang masuk. Tiap bulan, Sholeh menjual tiga sampai lima ton puree. Artinya, Sholeh kira-kira meraup omzet minimal Rp 45 juta per bulan.
Dia mendistribusikan puree ke pabrik jus buah di Jakarta dan Bandung. Konsumen puree lainnya adalah pembeli langsung.
Bubur buah ini memiliki banyak kegunaan, misalnya untuk membuat selai, campuran yoghurt, ataupun topping untuk puding. Bisa juga untuk membuat jus buah untuk konsumsi sendiri ataupun dijual di gerai eceran. Kita tinggal menambahkan gula dan air.
Adapun Sutomo, pemilik PT Semesta Alam Petro, hanya khusus membuat puree buah markisa. Cara pembuatannya sedikit berbeda.
Sutomo mengambil daging markisa dan memisahkan bijinya. Lalu, dia membekukan air sari buah markisa. "Selanjutnya, terserah mau membuat sirup atau jadi bahan kue," kata Sutomo.
Sutomo melihat bisnis puree markisa memiliki pasar yang potensial. Saat ini dia tengah melayani pengiriman puree markisa untuk pasar Australia. Setiap tiga bulan sekali dia mengirim 15 ton puree markisa ke Australia.
Untuk pasar ekspor, Sutomo menjual puree markisa itu seharga 1,9 dollar AS per kilogram. Alhasil, Sutomo meraup omzet Rp 90 juta-Rp 100 juta saban bulan dengan margin keuntungan 30 persen.
Untuk melayani kebutuhan pasar lokal, Sutomo memproduksi puree markisa dalam bentuk sirop. Sirop tersebut terbuat dari sari markisa murni yang dipanaskan dan ditambah gula sebagai pengawet.
Dia menjual sirop markisa ini di Jakarta dan Surabaya dengan harga grosir Rp 10.000 per botol ukuran 500 mililiter. Karena produk baru, Sutomo mengumpulkan omzet Rp 20 juta per bulan. "Marginnya sangat kecil, hanya sekitar 5 persen," kata Sutomo.
Sutomo melihat prospek bisnis puree markisa sangat cerah, khususnya untuk pasar mancanegara. Pasokannya ke Australia itu hanya separuh dari permintaan pasar di sana. Adapun kebutuhan puree markisa di Eropa mencapai 120.000 ton setahun. Kebutuhan tersebut merupakan 30 persen total dari kebutuhan dunia. Minat?
Sumber:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/04/30/08280172/Menikmati.Peluang.Usaha.Bubur.Buah
Kita tidak bisa menyimpan buah segar dalam waktu yang terlalu lama. Karena itu, saat panen melimpah, penyimpanan buah menjadi masalah. Banyak buah yang terbuang sia-sia karena membusuk.
Salah satu solusi masalah ini adalah dengan membuat bubur atau puree dari buah. Maklum, dalam bentuk puree, buah dapat disimpan dengan lebih mudah dan lebih tahan lama.
Sholeh BH Kurdi, pemilik CV Promindo Utama, sudah memproduksi puree buah sejak tahun 2004. Promindo Utama adalah salah satu binaan pengusaha Departemen Pertanian. Promindo juga menjadi proyek percontohan (pilot project) produsen puree di Jawa Barat.
Awalnya, Sholeh hanya ingin menampung sisa panen mangga yang berlimpah di Cirebon sebab buah ini tak dapat bertahan lama dan hanya berbuah pada musimnya.
Nah, dalam bentuk puree, produsen mangga bisa menyimpannya sampai tujuh bulan. "Bisa bertahan hingga musim panen mangga selanjutnya," kata Sholeh.
Untuk membuat puree itu, Sholeh melumatkan buah dan menyaringnya hingga menjadi berbentuk seperti bubur. Ia lalu memproses bubur dengan mesin pasteurisasi sebelum mengemas dan menyimpannya. Dia biasa mengemas puree dalam kemasan botol ataupun jeriken.
Sholeh tak hanya membuat puree dari Mangga. Dia juga memproduksi puree jambu biji, sirsak, stroberi, lemon, dan nanas.
Dia menjual hampir semua produknya dengan harga Rp 15.000 per liter. Cuma harga puree mangga gedong gincu dan stroberi yang berbeda, yakni Rp 20.000 per liter dan Rp 18.000 seliter.
Promindo membuat puree berdasarkan pesanan yang masuk. Tiap bulan, Sholeh menjual tiga sampai lima ton puree. Artinya, Sholeh kira-kira meraup omzet minimal Rp 45 juta per bulan.
Dia mendistribusikan puree ke pabrik jus buah di Jakarta dan Bandung. Konsumen puree lainnya adalah pembeli langsung.
Bubur buah ini memiliki banyak kegunaan, misalnya untuk membuat selai, campuran yoghurt, ataupun topping untuk puding. Bisa juga untuk membuat jus buah untuk konsumsi sendiri ataupun dijual di gerai eceran. Kita tinggal menambahkan gula dan air.
Adapun Sutomo, pemilik PT Semesta Alam Petro, hanya khusus membuat puree buah markisa. Cara pembuatannya sedikit berbeda.
Sutomo mengambil daging markisa dan memisahkan bijinya. Lalu, dia membekukan air sari buah markisa. "Selanjutnya, terserah mau membuat sirup atau jadi bahan kue," kata Sutomo.
Sutomo melihat bisnis puree markisa memiliki pasar yang potensial. Saat ini dia tengah melayani pengiriman puree markisa untuk pasar Australia. Setiap tiga bulan sekali dia mengirim 15 ton puree markisa ke Australia.
Untuk pasar ekspor, Sutomo menjual puree markisa itu seharga 1,9 dollar AS per kilogram. Alhasil, Sutomo meraup omzet Rp 90 juta-Rp 100 juta saban bulan dengan margin keuntungan 30 persen.
Untuk melayani kebutuhan pasar lokal, Sutomo memproduksi puree markisa dalam bentuk sirop. Sirop tersebut terbuat dari sari markisa murni yang dipanaskan dan ditambah gula sebagai pengawet.
Dia menjual sirop markisa ini di Jakarta dan Surabaya dengan harga grosir Rp 10.000 per botol ukuran 500 mililiter. Karena produk baru, Sutomo mengumpulkan omzet Rp 20 juta per bulan. "Marginnya sangat kecil, hanya sekitar 5 persen," kata Sutomo.
Sutomo melihat prospek bisnis puree markisa sangat cerah, khususnya untuk pasar mancanegara. Pasokannya ke Australia itu hanya separuh dari permintaan pasar di sana. Adapun kebutuhan puree markisa di Eropa mencapai 120.000 ton setahun. Kebutuhan tersebut merupakan 30 persen total dari kebutuhan dunia. Minat?
Sumber:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/04/30/08280172/Menikmati.Peluang.Usaha.Bubur.Buah
Subscribe to:
Posts (Atom)